Pandemi Corona
UPDATE CORONA NTT - 11 Warga Manggarai Barat Masuk ODP, 1 Pasien Dalam Pengawasan Ketat
UPDATE CORONA NTT - 11 Warga Manggarai Barat Masuk ODP, 1 Pasien Dalam Pengawasan Ketat
Penulis: Gecio Viana | Editor: Hasyim Ashari
Pihaknya pun terus memantau warga yang masuk ke Kabupaten Mabar, terutama warga yang baru pulang dari daerah-daerah terinfeksi.
RSUD Komodo Labuan Bajo yang telah ditunjuk sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan Covid-19, lanjut Ismail, saat ini memiliki 1 ruang isolasi.
• Perubahan ini Dirasakan Kapten Persib Supardi Nasir Saat Virus Corona Mewabah, Info
• Ratusan Warga Desa Leuwayan antar Mantan Penjabat Kades di Lewoleba Diringan Gendang Tarian
"Memang kami sudah siapkan 1 ruang isolasi yang memiliki 5 kamar, dan fasilitasnya kami sudah siapkan. Sedangkan untuk pemantauan deteksi dini, di KKP kami pantau betul kapal yang akan masuk karena sampai saat ini belum ada larangan distribusi kapal masuk," ungkapnya.
Selain itu, Ismail juga mengungkapkan, walaupun Gubernur NTT telah mengambil keputusan untuk menutup semua destinasi wisata di NTT dan tidak boleh memperbolehkan kegiatan pentas wisata, akan tetapi belum ada pelarangan untuk orang masuk dan keluar di daerah.
"Orang masuk dan keluar belum ada keputusannya, sedangkan alat Thermo Gun (pengukur suhu tubuh) yang kami miliki hanya 6 alat, 3 alat digunakan di KKP, 1 di Puskesmas dan 2 di rumah sakit," jelasnya.
Selain itu, pihaknya pun tengah mempersiapkan ruang karantina khusus bagi warga yang diduga suspect Covid-19
"Ruang karantina khusus kami belum ada, mudah-mudahan hari Senin diputuskan. Ruang yang kami pantau adalah BLK dan ruang di samping GOR. Dua ini yang cocok kami jadikan ruang karantina, cuman nantinya kalau disetujui, maka kami akan siapkan fasilitasnya," jelasnya.
Sementara itu, kepada masyarakat, Ismail Surdi mengimbau masyarakat agar tidak jangan mempercayai informasi hoax terkait virus Corona (Covid-19).
"Pastikan jangan percaya hoax dan menyebarkan sesuatu yang belum pasti, pastikan informasi jelas dari media yang terpercaya, jangan sampai saling menginformasikan sehingga menimbulkan keresahan," ungkapnya.
Kepada media, kata Ismail, diharapkan selalu menyampaikan pesan untuk mengunggah masyarakat untuk waspada, tidak percaya hoax dan mendukung pemerintah agar membatasi penyebaran virus Corona (Covid-19).
Sementara itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan masa, menggunakan masker dan memberlakukan pola hidup sehat dengan mencuci tangan, jaga kebersihan dan makan makanan bergizi.
Selain itu, Ismail berharap masyarakat dapat mengikuti instruksi yang dikeluarkan dari pemerintah demi mengantisipasi penyebaran virus Corona
"Kalau tidak ada dukungan dari masyarakat maka akan sulit," tegasnya. (*)