Terkait Virus Corona, Plh Sekda Mabar Imbau Masyarakat Jangan Percaya Hoax

Pihaknya pun terus memantau warga yang masuk ke Kabupaten Mabar, terutama warga yang baru pulang dari daerah-daerah terinfeksi.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/GECIO VIANA
Plh Sekda Mabar Ismail Surdi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/3/2020) siang. 

Terkait Virus Corona, Plh Sekda Mabar Imbau Masyarakat Jangan Percaya Hoax

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Plh Sekda Manggarai Barat (Mabar), Ismail Surdi mengimbau masyarakat agar tidak jangan mempercayai informasi hoax terkait virus Corona (Covid-19), Sabtu (21/3/2020).

Hal tersebut diungkapkan menyusul sebanyak 11 warga di Kabupaten Mabar hingga Sabtu malam ini, berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 1 warga lainnya masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Pastikan jangan percaya hoax dan menyebarkan sesuatu yang belum pasti, pastikan informasi jelas dari media yang terpercaya, jangan sampai saling menginformasikan sehingga menimbulkan keresahan," ungkapnya saat dihubungi per telepon pada Sabtu malam.

Kepada media, kata Ismail, diharapkan selalu menyampaikan pesan untuk mengunggah masyarakat untuk waspada, tidak percaya hoax dan mendukung pemerintah agar membatasi penyebaran virus Corona (Covid-19).

Sementara itu, pihaknya juga mengimbau masyarakat untuk menjauhi kerumunan masa, menggunakan masker dan memberlakukan pola hidup sehat dengan mencuci tangan, jaga kebersihan dan makan makanan bergizi.

Selain itu, Ismail berharap masyarakat dapat mengikuti instruksi yang dikeluarkan dari pemerintah demi mengantisipasi penyebaran virus Corona

"Kalau tidak ada dukungan dari masyarakat maka akan sulit," tegasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 11 warga di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 1 warga lainnya masuk kategori Pasien Dalam Pengawasan (PDP), Sabtu (21/3/2020).

Belasan warga yang berstatus ODP saat ini menjalani karantina di rumah masing-masing, sedangkan 1 warga berstatus PDP dirawat di ruang isolasi RSUD Komodo Labuan Bajo.

Demikian disampaikan Plh Sekda Mabar, Ismail Surdi saat dihubungi per telepon pada Sabtu malam.

"Kami terus pantau," katanya.

Data tersebut merupakan data terbaru, setelah sebelumnya pada 18 Maret 2020 lalu, terdapat sebanyak 7 warga yang berstatus ODP.

Diakuinya, belasan warga yang berstatus ODP dan dikarantina di rumah terus dipantau perkembangannya.

"Masing-masing dan dengan indikator yang berbeda-beda, ada yang gejala belum ada, tapi datang dari daerah yang terinfeksi dan ada yang batuk, karena saat ini musim batuk, apalagi dia ada riwayat kontak dengan orang yang dicurigai. Tapi, semuanya dalam pemantauan, dan yang dikarantina itu rutin dikunjungi oleh petugas kesehatan," jelasnya.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved