Corona di Indonesia
Corona di Indonesia, Jokowi Perintahkan Sekolah dan Kampus Diliburkan, Minta Warga Tak Panik
Corona di Indonesia, Jokowi Perintahkan Sekolah dan Kampus Diliburkan, Minta Warga Tak Panik
"Pemerintah selalu berkomunikasi dnegn WHO dan menggunakan protokol kesehatan WHO serta berkonsultasi dengan ahli kesehatan untuk mengatasi penyebaran Covid-19," ujarnya.
Jokowi meminta kepada seluruh rakyat Indonesia untum tisam panik terkait situasi ini
"Tetap produktif dengan meningkatkan kewaspadaan agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan bisa kita setop," katanya.
Diperkirakan Puncak Penyebaran virus corona 60-80 Hari
Badan Intelijen Negara ( BIN) memperkirakan puncak penyebaran infeksi virus corona ( Covid-19) terjadi 60-80 hari sejak pertama kali diumumkan atau pada April-Mei saat memasuki bulan Ramadan.
Namun kita yakin itu dapat dicegah di Indonesia.
Apalagi, Indonesia adalah negara tropis di mana virus corona akan mati pada suhu 26-27 derajad celsius.
• Suami Selingkuh, Pasangan Suami Istri Robohkan Rumah Seharga 300 Juta yang Diaksikan Hingga Tuntas
• Rujukan Pasien DBD di RS di Sikka Cenderung Menurun
Kita beda dengan negara China, Inggris, Korea, Italia, Iran, dan lainnya. Kita negara tropis dimana virus corona akan mati pada suhu 26 sampai dengan 27 derajad celsius. Juga punya pola hidup sehat, rajin olah raga, cuci tangan, dan lainnya.
Jadi prakiraan pandemi 60 hingga 80 hari dapat dicegah. Kita mampu untuk mengatasi hal itu sebagaimana kita atasi flu burung, Mers maupun Sars.
Masyarakat Indonesia tidak terlalu kaget menghadapi virus corona. Karena masyarakat sudah terbiasa menghadapi masalah serangan virus seperti Flu burung, Sars maupun Mers.
Hanya saja pemberitaan di China yang heboh membuat rakyat ikut tersentak. Tapi nanti juga biasa lagi.
Dulu waktu ada flu burung heboh juga, tapi kemudian biasa lagi.
Masyarakat kini memperkuat diri dengan mengkonsumsi berbagai rempah-rempah seperti jahe, kunyit, temulawak dan lainnya.
Terkait Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkadang tidak membuka semua informasi secara gamblang ke publik, adalah wajar.
Karena Presiden tak ingin gaduh, tapi terus bergerak berupaya menanggulanginya.