Kadis Kesehatan Sikka Ancam Tolak ODP Virus Corona dari Lembata

virus corona ke RSUD dr.TC.Hillers Maumere mengundang sikap apatis Kepala Dinas Kesehatan Sikka.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/EUGINIUS MOA
Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus. 

Kadis   Kesehatan  Sikka  Ancam Tolak   ODP  Virus  Corona  dari   Lembata

POS-KUPANG.COM |MAUMERE---Tak  ada  informasi resmi  dari  Dinas Kesehatan  Lembata  dan  pimpinan  RSUD   Lewoleba  yang akan merujuk  dua  Orang Dengan  Pemantauan (ODP)   virus   corona  ke   RSUD   dr.TC.Hillers Maumere mengundang sikap apatis   Kepala  Dinas  Kesehatan   Sikka.

“Saya sudah   telpon Kepala  Dinas Kesehatan  Lembata dan Direktur  RSUD  Lembata,  mereka  tidak  respon.  Saya   tanya  Pak Kepala  Dinas Kesehatan Propinsi  NTT juga mengaku  belum tahu. Kalau model  begini, saya akan  tolak  rujukan  dari Lembata,” tegas  Kepala Dinas Kesehatan  Sikka,  Petrus  Herlemus   kepada POS-KUPANG.COM,   Sabtu    (14/3/2020) sore  di  Maumere.

Herlemus  mengaku terkejut dengan  rencana   rujukan dua  pasien  ODP   virus   corona,  pasangan suami dan istri       yang saat ini diisolasi di  RSUD  Lewoleba   ke    RSUD  Maumere.  Ia  menegaskan,   Dinas  Kesehatan  belum  pernah dihubungi  oleh  Dinas Kesehatan Lembata  maupun RSUD Lewoleba  merujuk  kedua ODP  itu.

“Kalau tidak  ada komunikasi,  saya  akan  tolak. Dinas  Kesehatan Propinsi saja   belum tahu.  Ini  virus  yang sangat berbahaya,” kata   Herlemus.

Sebelumnya diberitakan  Direktur   RSUD  Lewoleba,  dr.Bernard  Yoseph mengatakan  pasangan suami  istri  asal Lembata    yang baru pulang  dari Inggris diisolasi di  RSUD   Lewoleba.  Pemerintah  Lembata  sudah  berkoordinasi dengan  Pemprov NTT   merujuk  kedua   ke RSUD Maumere sebagai  RS  rujukan  NTT.

“Masuk  RS Lewoleba tadi  malam. Suaminya batuk  pilek, panas  dari  tiga hari yang lalu  dan kemudian didiagnosa  usus  buntu  akut.   Lalu mau dioperasi, tetapi  karena   riwayatnya   baru  datang dari Inggris    jadi kita pastikan  ada  terindikasi   Covid-19 dulu,” kata  Bernard.

Menurut Bernard, yang pertama  masuk RSUD  suami.  Pihak  RSUD langsung melakukan perawatan kepada sang  istri  yang juga mengeluh  sakit batuk, pilek sejak Jumat  malam.

Pekan QRIS Nasional 2020, Pelaku UMKM Diminta Gunakan QRIS Untuk Kemajuan Usaha

Terngkap Syahrini Berbohong pada Reino Barack Demi Hal ini Sampai Minta Maaf & Peluk Suami

Antisipasi Corona dan DBD, Kapolres Anton Pimpinan Anggota Bersihkan Masjid Bersama TNI dan Remas

Keduanya  tiba  Indonesia   tanggal  29 Februari 2020  dan  sempat berada seminggu di  Jakarta. Mereka   tiba  di  Lewoleba tanggal  9 Maret.  (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved