Pekan QRIS Nasional 2020, Pelaku UMKM Diminta Gunakan QRIS Untuk Kemajuan Usaha

Serbuk warna-warni yang bertebaran di jalan El Tari depan kantor Bank Indonesia KPw NTT menandai dimulainya Fun Color Run Pekan QRI

Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG.COM/INTAN NUKA
Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat menghadiri pekan QRIS Nasional 2020, Sabtu (14/3/2020). 

Pekan QRIS Nasional 2020, Pelaku UMKM Diminta Gunakan QRIS Untuk Kemajuan Usaha

POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Serbuk warna-warni yang bertebaran di jalan El Tari depan kantor Bank Indonesia KPw NTT menandai dimulainya Fun Color Run Pekan QRIS Nasional 2020, Sabtu (14/3/2020).

Para peserta tampak larut dalam semburan bubuk fun color tersebut dan mulai berlari sambil sesekali berjalan kaki dalam rombongan. Para peserta melewati jalur lampu merah El Tari, berbelok ke arah Korem 161 dan Jalan Thamrin, dilanjutkan menuju ke Patung Kirab, kemudian berbelok kembali ke arah Kantor Gubernur NTT.

Acara yang dilakukan serentak di beberapa wilayah di Indonesia ini juga diisi dengan pembagian doorprize bagi peserta dengan nomor undian yang beruntung. Bahkan, ada tik-tok QRIS yang diperagakan oleh para karyawan Bank Indonesia.

Kepala Perwakilan BI Provinsi NTT I Nyoman Ariawan Atmaja dalam sambutannya menjelaskan, per tanggal 13 Maret 2020 jumlah masyarakat Indonesia yang resmi menggunakan QRIS tercatat sebanyak 2,7 juta merchant.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 10.533 merchant berada di NTT dan 3000-an merchant di Kota Kupang. Sementara itu, ada empat BPD yang telah menggunakan QRIS, yakni BPD DKI, BPD Bank Negari, BPD Bali, dan Bank NTT.

Mengusung tema 'Ayo Katong Pakai QRIS', BI mengajak semua masyarakat khususnya para pelaku UMKM menggunakan QRIS. "Ini merupakan program nasional untuk mempercepat transformasi ekonomi kita yang tadinya masih konvensional menjadi digital," sambungnya.

Nyoman menambahkan, ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan jika masyarakat menggunakan QRIS, diantaranya lebih cepat, lebih mudah, efisien, dan terhindar dari bahaya uang palsu dalam bertransaksi.

Bagi para pelaku UMKM yang menggunakan QRIS, semua data akan tercatat dalam profil company sehingga sangat mudah dalam melakukan analisa kredit.

QRIS kiranya mampu mempercepat keuangan inklusi di NTT, meski berdasarkan data keuangan inklusi NTT masih berada di angka 60-an.

" Tetapi kita berharap tahun 20201 mencapai angka 75 persen," lanjutnya.

Sementara itu, anggota DPR RI Komisi XI Ahmad Yohan menilai perkembangan transaksi jual beli semakin meningkat. Ia berharap kehadiran QRIS bisa mendorong UMKM semakin maju di NTT.

"Setelah UMKM gunakan QRIS, usahanya terus meningkat karena orang luar yang datang sudah bisa membeli, jadi dimudahkan," jelasnya.

Nusa Tenggara Timur sendiri telah mencatat sejarah untuk masuk ke dalam kehidupan modern sebagai provinsi yang menggunakan seluruh teknologi yang ada.

"Sebagai gubernur, saya menyambut baik apa yang telah dilakukan ini dan saya mendorong terus kepada semua pihak agar terus berpartisipasi supaya gerakan kita menjadikan standar pembayaran uang tunai ini dapat berjalan dengan baik," tegas Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat.

Semua Gerakan Dipantau, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat : Pemprov akan Beli Satelit Sendiri

Siaga DBD dan Corana, SMA Negeri Noemuti Timur Siapkan Tempat Cuci Tangan Bagi Siswa dan Guru

Angkut Wisatawan Asing, Kapal Wisata Bulan Baru Ditolak Bersandar di Pelra Waingapu

Keseruan acara Pekan QRIS Nasional 2020 pun semakin meriah karena undian berhadiah yang terus diberikan. Tak hanya itu, Ziva Idol juga turut meramaikan acara tersebut yang disambut dengan tepuk tangan meriah yang tak henti-hentinya dari para peserta. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM Intan Nuka )

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved