Enam Siswi Smater Maumere Dalam Status Pemantauan
Sebanyak enam siswi SMAK Frateran (Smater) Maumere, Pulau Flores, belum lama kembali dari Jepang menjalani program pertukaran pelajar
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM |MAUMERE - Sebanyak enam siswi SMAK Frateran (Smater) Maumere, Pulau Flores, belum lama kembali dari Jepang menjalani program pertukaran pelajar enam bulan dinyatakkan negatif virus corona.
Meski negatif, mereka tidak bisa bebas komunikasi, namun dalam status orang dalam pemantauan (ODP).
“Memang ada usul supaya dicarikan tempat untuk karantina, tetapi saya bilang nanti scara psikologis akan terganggu. Nanti masyarakat bertanya-tanya kenapa ditempatkan khusus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus, Jumat di Maumere.
• Masuk RS Siloam Labuan Bajo Wajib Screening
Karena statusnya ODP, kata Petrus maka dilaksanakan di rumahnya sehingga mereka hanya bisa berinteraksi dengan orang di rumah saja selama kurun waktu 14 hari.
Namun setiap hari,kata Herlemus, mereka dipantau oleh petugas kesehatan yang datang ke rumah tidak mengenakan pakaian seragam.
Sementara beberapa tetangga rumah mengaku tidak terpengaruhi dengan kembalinya keenam siswi dari Jepang. Mereka mengetahui status mereka negatif, meski dalam pemantauan kesehatan, sehingga untuk sementara menghindari komunikasi langsung.
• Perangi DBD, Koramil 1618-03 Insut Lakukan Abatesasi dan Bersih Genangan Air
Herlemus mengimbau warga tidak khawatir secara berlebihan. sebab pemerintah dan negara selalu hadir melindungi warganya.
ia mengatakan, semua langkah strategis dan tahapan proses dilakukan secara maksimal. Saat ini keenam anak sehat berada di rmahnya dan terus dipantau. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo’a).