Enam Siswa Asal Sikka dari Jepang - Wagub NTT Minta Warga Sikka Jangan Panik

Sebanyak enam siswa Kabupaten Sikka dari Jepang - Wagub NTT minta warga Kabupaten Sikka jangan panik

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Wakil Gubernur NTT, Yosef Nae Soi 

Sebanyak enam siswa Kabupaten Sikka dari Jepang - Wagub NTT minta warga Kabupaten Sikka jangan panik

POS-KUPANG.COM |KUPANG - Wakil Gubernur NTT ( Wagub NTT), Josef A. Nae Soi meminta warga Kabupaten Sikka agar tidak boleh panik berlebihan, menyusul adanya enam siswa yang baru kembali dari Jepang.

"Kalau kita waspada itu penting, tetapi kewaspadaan bukan untuk kemudian jadi kepanikan yang berlebihan. Keenam anak kita itu, telah melewati pemeriksaan kesehatan dengan standar WHO," kata Josef saat dihubungi POS-KUPANG.COM, Jumat (13/3/2020) malam.

Enam Siswi Smater Maumere Dalam Status Pemantauan

Josef dimintai tanggapan terkait enam pelajar asal Sikka yang baru kembali dari Jepang. Sementara Jepang juga adalah salah satu negara yang telah ada kasus Virus Corona atau Covid -19.

Menurut Josef, masyarakat tidak perlu panik apalagi takut, tetapi harus tetap waspada. "Memang sesuai aturan mereka tidak boleh berinteraksi dulu selama 14 hari. Waktu 14 hari itu adalah waktu untuk pengawasan dan observasi oleh petugas kesehatan," kata Josef.

Masuk RS Siloam Labuan Bajo Wajib Screening

Dikatakan, semenjak keluar dari Jepang, keenam siswa itu telah mengikuti semua tahapan pemeriksaan sesuai standar WHO.

"Baik itu, observasi atau pemeriksaan kesehatan ,anak- anak kita itu taat dan mengikuti semua prosedur. Mereka telah dinyatakan negatif Covid -19 atau sehat, karena itu bisa terbang kembali ke Indonesia, NTT," katanya.

Dia tetap meminta warga tetap mewaspadai dengan menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.

"Waspada ok, tapi tidak usah panik.Saya baru pulang dari Equador bersama istri dan juga anak-anak dari Sumba Timur dan kami tetap sehat," ujarnya.

Dikatakan, virus Corona adalah mirip seperti flu biasa, sehingga dapat diatasi juga dengan mengkonsumsi makanan bergizi, menjaga kesehatan dan tubuh.

"Kalau ada kelor di pekarangan rumah, saya anjurkan makan kelor. Begitu juga kalau ada daun pepaya juga silakan makan," katanya.

Josef menjelaskan, ada ahli yang mengatakan, jika stamina tubuh seseorang kuat atau fit dan apabila ada virus Corona, maka virus itu dengan sendirinya mati. " Jadi ketahanan tubuh penting agar dapat menghalau ataumembunuh berbagai virus yang masuk ke dalam tubuh," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved