Serangan DBD di Sikka Menurun, 18 Tenaga Medis Kemenkes Kembali ke Jakarta
Serangan DBD di Kabupaten Sikka menurun, sebanyak 18 tenaga medis Kemenkes Kembali ke Jakarta
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Serangan DBD di Kabupaten Sikka menurun, sebanyak 18 tenaga medis Kemenkes Kembali ke Jakarta. Serangan wabah demam berdarah dengue ( DBD) mulai memperlihatkan trend menurun dibandingkan pada dua bulan pertama tahun 2020.
Sampai hari Kamis (12/3/2020), total jumlah penderita DBD mencapai 1.255 kasus dengan 14 korban meninggal. Saat ini terdapat 101 pasien dirawat, 80 diantarnya berusia anak-anak dan 21 dewasa.
• Mewujudkan P4S Milenial, BBPP Kupang Lakukan Identifikasi P4S tahun 2020
Kepala Dinas Kesehatan Sikka, Petrus Herlemus, Kamis (12/3/2020) sore menjelaskan dari 101 pasien yang menjalani perawatan, 68 orang pasien dirawat di RSUD dr.T.C. Hillers Maumere. Kemudian 29 pasien di RS Santo Gabriel Kewapante dan empat pasien di RS Santa Elisabeth Lela.
“Penurunan ini salah satunya karena gencarnya pemberantasan sarang nyamuk (PSN) yang digalakan semalam ini,” kata Herlemus kepada POS-KUPANG.COM, kamis petang.
• Anita Gah Desak Pemkab Kupang Siapkan Data Seakurat Mungkin
Menurunya penderita DBD, demikian Herlemus, 18 tenaga kerja kesehatan, dokter dan perawat dari TNI AD dan TNI AU yang datang bersama Menteri Kesehatan (Menkes) RI, Terawan Agus Putranto, ke Maumere, Senin (9/3/2020) akan kembali ke Jakarta Jumat (13/3/2020).
Meskipun mereka baru bertugas sekitar dua hari di beberapa Puskesmas dan tiga RS di Sikka.
“Besok mereka balik (Jakarta). Karena kasus DBD cenderung turun, kita sudah dapat bantuan 10 dokter dari Kemenkes melalui propinsi, maka Jakarta tarik pulang,” ujar Herlemus. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo’a).