Siswa di Sumba Timur Jalan Kaki 7 Km

Siswa SDM Mbatakapidu Jalan Kaki 7 KM, Ini Kata Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq

Siswa SDM Mbatakapidu berjalan kaki 7 KM, ini kata Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq

Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/ROBERT ROPO
Para siswa SDM Mbatakapidu berjalan kaki. 

Siswa SDM Mbatakapidu berjalan kaki 7 KM, ini kata Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq

POS-KUPANG. COM | WAINGAPU - Anak-anak dari wilayah Dusun 5 Kambata Wundut, Desa Mbatakapidu, Kecamatan Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Propinsi NTT yakni Kampung Landa, Watu Mamoha, Maringu Lambi, Menggit dan Kampung Walunggalu harus berjalan kaki menempuh perjalan jauh dengan jarak 5 sampai 7 kilometer (Km) guna memperoleh pendidikan di SDM Mbatakapidu desa tersebut.

Mereka harus menyisiri jalan setapak dan jalan raya desa yang masih beralaskan tanah. Mereka juga harus berjuang melewati rintangan derasnya arus sungai saat banjir, lumpur dan berdebu.

Orangtua Siswa SDM Mbatakapidu Minta Bangun SD Pararel

Terkait dengan masalah ini, Ketua DPRD Sumba Timur, Ali Oemar Fadaq ketika dihungungi POS-KUPANG. COM melalui sambungan telepon, Rabu (11/3/2020) mengatakan solusinya bisa dibangun kelas paralel dengan induknya di SDM Mbatakapidu.

Menurutnya untuk menjawab terkait dengan persoalan itu akan menfasilitasi dengan mendorong Dinas Pendidikan.

"Mungkin itu yang bisa kita lakukan untuk mendorong Dinas pendidikan supaya bisa bangun kelas Paralel,"ungkap pria yang sering dikenal AOF ini.

Siswa SDM Mbatakapidu, Sumba Timur Jalan Kaki 7 Kilometer

Namun terkait menjawab solusi itu, AOF mengatakan masih tunggu koordinasi pihaknya dengan Dinas Pendidikan untuk mencari jalan keluarnya. "Tunggu kita koordinasikan dengan Dinas Pendidikan biar kita cari jalan keluarnya,"pungkas AOF. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved