Perhatian! Pemerintah Resmi Tambahkan Jumlah Libur dan Cuti Bersama 2020 Jadi 24 Hari Catat Sekarang

Perhatian! Pemerintah Resmi Tambahkan Jumlah Libur dan Cuti Bersama 2020 Jadi 24 Hari Catat Sekarang

Editor: maria anitoda

Rapat tersebut dihadiri juga oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Ida Fauziyah, dan Menteri Agama Fachrul Razi.

Simak juga berita ini**

Pemerintah Australia menjalin kerja sama dengan Pemerintah Indonesia untuk pertukaran people to people antara kedua negara tersebut melalui program working and holiday.

Tahun 2020 ini Pemerintah Australia menargetkan 1.000 orang Indonesia bekerja dan berlibur di Australia.

Kuota tersebut akan dinaikkan menjadi 5.000 orang setelah ratikasi perjanjian kerja sama tersebut di DPR RI.

Program working and holiday ini diperuntukan bagi mereka yang berusia 18 hingga 30 tahun dan mampu berbahasa Inggris.

Mereka akan bekerja dan berlibur di Australia selama 12 bulan, 6 bulan bekerja, enam bulan berlibur.

Sementara itu, orang-orang dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) diharapkan banyak yang mengikuti program ini.

Pemerintah Australia pun akan mengirim banyak orang Australia ke Provinsi kepulauan tersebut.

Demikian disampaikan Konsulat Australia untuk Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan NTT, Eleanor Daly kepada POS-KUPANG.COM, di Hotel Sotis, Kota Kupang, Rabu (5/2/2020).

Ditanya mengapa NTT menjadi bagian penting dalam program ini, Eleanor katakan, NTT itu cantik.

"NTT sangat cantik, punya kekayaan pariwisata dan budaya, itu alasannya. Mengapa NTT penting untuk Australia," katanya.

Menurutnya pemerintah Australia tahu bahwa NTT punya pariwisata yang luar biasa sementara Australia punya keterampilan untuk membantu mengembangkan pariwisata.

"Jadi, orang-orang NTT bisa belajar di Australia, di sana mereka bisa bekerja di restoran, hotel dan sebagainya, kalau kembali dengan keterampilan dan pengalaman yang mereka miliki, mereka bisa buka usaha di NTT, sebaliknya, kami juga ingin mengenal dan berlibur di NTT, " katanya.

Menurutnya, Pemerintah Australia tidak ingin orang-orang Indonesia di Australia hanya sibuk bekerja, tetapi juga harus menikmati berbagai hal di Australia sehingga diberi kesempatan untuk berlibur, mengenal kebiasaan dan Kebudayaan orang Australia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved