Tinggalkan Dulu Jabatan dan Seragam, ASN di Sikka Lebih Peduli DBD
Meninggalnya korban-14 akibat demam berdarah dengue (DBD), Senin (9/3/2020) malam mendatangkan keprihatinan.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Tinggalkan Dulu Jabatan dan Seragam, ASN di Sikka Lebih Peduli DBD
POS-KUPANG.COM|MAUMERE-- Meninggalnya korban-14 akibat demam berdarah dengue (DBD), Senin (9/3/2020) malam mendatangkan keprihatinan. Sampai saat sebanyak 1.195 (bukan 1.119) penderita, 14 diantaranya meninggal dunia.
Ketika memimpin rapat koordinasi penanggulangan DBD, Selasa (10/3/2020) pagi, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, minta seluruh aparatur sipil negara lebih peduli melakukan promotif dan preventif
“Semua tinggalkan jabatan dan seragam-seragam untuk urus pemberantasan nyamuk. Kita harus peduli terhadap kondisi yang sedang. Kita turut berduka atas meninggalnya 14 orang akibat DBD. Sebagai ungkapan duka maka kita galakan kebersihan lingkungan secara masal dan masif selama satu bulan,” pinta Roby, sapaan Fransiskus Roberto Diogo.
Pemerintah sudah melakukan gerakan masal dan masif PSN dan 4MPlus selama 14 hari berturut turut sejak Senin (9 /3/2020) sampai 23 Maret 2020. Roby selalu turun langsung ke lapangan memimpin kerja bakti masal.
Ia menegaskan,sumber nyamuk adalah sampah yang tidak terurus dan dibuang disembarang tempat.
Rapat penganggulangan DBD dihadiri tim Kemenkes RI, pimpinan OPD, para camat, lurah, pimpinan hotel dan para pengusaha.
• VIDEO – Dosen di Kupang Dilaporkan ke Polisi, Gegara Gunting Celana Mahasiswi Hingga Pangkal Paha
• Warga Raimanuk-Belu Tewas Dibunuh, Camat Minta Warga Tidak Lakukan Balas Dendam
• Tiba-tiba Saja Pria Asal Singapura Meninggal di Bandara Soekarno-Hatta, Virus Corona?
• Mau Tahu Apa Manfaat Penggunaan QRIS Bagi Pedagang? Simak Beritanya
Ia menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada tim medis dari tiga RS dan 25 Puskesmas yang terus berkerja keras, sehingga KLB DBD bisa ditangani secara maksimal. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a)