Ini Gagasan dan Isu Strategis yang Dibahas Saat Musrembangcam di Boawae

Luas wilayah dan jumlah penduduk yang cukup besar membutuhkan layanan kesehatan yang berkualitas yang baik.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS-KUPANG.COM/Gordi Donofan
Suasana Musrembangcam di Aula Kantor Camat Boawae Kabupaten Nagekeo, Senin (9/3/2020). 

Ini Gagasan dan Isu Strategis yang Dibahas Saat Musrembangcam di Boawae

POS-KUPANG.COM | MBAY -- Pemerintah Kecamatan Boawae menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrembang) RKPD Tahun 2021 tingkat Kecamatan Boawae.

Musrembangcam dilaksanakan di Aula Kantor Camat Boawae Jalan Trans Flores Ende -Bajawa Kelurahan Natanage Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo, Senin (9/3/2020).

Kegiatan Musrembang tingkat Kecamatan Boawae mengusung Visi yaitu Mewujudkan Nagekro yang sejahtera, nyaman dan bermartabat melalui pembangunan pertanian dan pariwisata.

Hadir dalam kegitan Musrembang yaitu, Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do, Wakil ketua II DPRD Nagekeo, Kristianus Dua wea, Anggota DPRD Nagekeo dari
Servasius Podhi, Odorikus Goa Owa, Camat Boawae Sales Ujang Dekresano, Danramil Boawae, Kapolsek Boawae, pimpinan OPD Setda Nagekeo, para kepala Desa dan lurah se Kecamatan Boawae, Kepala Puskesmas, Para kepala BPD, tokoh masyarakat serta tamu undangan lainnya.

Data yang dihimpun POS-KUPANG.COM, ada beberapa gagasan dan isu strategi pembangunan masa depan Kecamatan Boawae yang dibahas saat Musrembang yaitu:

1. Luas wilayah dan jumlah Desa /kelurahan yang banyak serta jarak tempuh yang jauh menyebabkan belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat.

2. Belum terpenuhi kebutuhan air bersih secara merata.

3. Akses jalan kesntral produksi dan sarana pendukung belum memadai sehingga menyebabkan biaya produsi tinggi.

4. Kondisi topografik yang cukup sulit.

5. Pengunaan bahan kimia melampaui ambang batas.

6. Sistem dan manajemen budidaya tanaman dan ternak belum profesional.

7. Pengelolah pasca panen belum maksimal dan harga jualnya rendah.

8. Penataan pasar dan sarana pendukung belum optimal.

9. Kompentensi dan sarana pendukung utama pendidikan formal dan nonformal yang belum memadai.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved