BBPP Kupang Selipkan Metode Inseminasi Buatan Kepada 30 Peserta Pelatihan di Desa Bipolo

Dikatakan Rais, selain Kerbau, sasaran utama Balai Besar Pelatihan Peternakan ( BBPP) adalah sapi, karena di NTT terkenal dengan gudang ternaknya, gudang sapi dan hal ini yang harus dipertahankan. Jangan Sampai ke depan, ungkap Rais, jumlah ekor sapi kita semakin menurun. Untuk itu, papar Rais, pihaknya akan lebih menggalakkan Inseminasi Buatan karena di NTT Inseminasi Buatan masih dalam tahap pengembangan. Dengan demikian, antara Inseminasi buatan dan ketersediaan pakan di lapangan mesti menyambung.

"Pakannya harus bagus supaya reproduksi ternaknya bagus. Jika reproduksi ternaknya sudah bagus, baru dilakukan Inseminasi Buatan. Kalo tanpa pakan yang bagus, maka akan menjadi sebuah kemustahilan bila ternak tersebut akan birahi." ucapnya menjelaskan.

Dikatakan Rais, dengan adanya kegiatan Pelatihan Tematik Peternakan di Bipolo dengan narasi yang terselip bersama tujuan BBPP agar lebih menyadarkan masyarakat di sana akan betapa pentingnya teknologi: terutama teknologi Inseminasi Buatan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Vinsen Huler)