Kunker Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat ke Timor dan Sumba, 'Jangan Mau Jadi Orang Bodoh Lagi'
VBL sadar hanya dengan kunjungan langsung ke masyarakat, dia bisa mendekatkan diri sekaligus menyerap aspirasi langsung dari masyarakat.
Penulis: Gerardus Manyela | Editor: Rosalina Woso
Tiru Bupati Sumba Tengah
Saat kunker di Sumba Tengah, Gubernur VBL memberi apresiasi kepada Bupati, Drs. Paulus SK Limu. Kunker itu dipusatkan di Pantai Aili, Desa Konda Maloba, Kecamatan Katiku Tanah Selatan, Sabtu (29/2/2020).
Gubernur VBL memuji Bupati Sumba Tengah karena program-programnya bisa mengurangi stunting, kemiskinan serta kualitas pendidikan.
• Kunjungan Kerja Gubernur VBL ke Timor dan Sumba, Jangan Mau Jadi Orang Bodoh Lagi
Apresiasi diberikan VBL usai mendengar pemaparan Bupati Paul Limu tentang tekadnya menurunkan stunting dan angka kemiskinan di Sumba Tengah melalui 11 program prioritas yang disebut Pro Oli Mila. Dengan program tersebut, Bupati Paul Limu sangat optimis angka kemiskinan serta stunting akan menurun di tahun 2020.
“Kami punya Progran Pro Oli Mila, yakni peduli terhadap orang miskin. Untuk menurunkan angka kemiskinan kami punya program rumah mandiri dengan anggaran Rp 50-65 juta per unit. Tahun 2019 kami sudah bangun 719 unit dan itu terbukti. Untuk stunting kami punya gerakan masyarakat hidup sehat (Germas Model)," jelas Paul Limu.

Mendengar penjelasan Paul Limu, Gubernur VBL mengatakan, "Baru kali ini saya tidak mendengar keluhan dari Bupati Sumba Tengah, padahal selama kunker semua bupati mengeluh tentang stunting, kemiskinan dan rawan pangan. Namun Sumba Tengah lebih mencari solusi daripada mengeluh. Apresiasi yang tinggi kepada Bupati Sumba Tengah dan jajarannya karena dengan nyata tanpa pengeluhan apa pun bekerja dengan tulus akan menjamin kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.
Menurut Gubernur VBL, apa yang dilakukan Bupati Sumba Tengah harus dilakukan oleh semua bupati untuk mendukung agar NTT bisa sejahtera. (Kerja sama Biro humas dan Protokol Setda NTT dan Harian Pagi Pos Kupang)