Tokoh Masyarakat Lebatukan Harap Kantor Camat Baru dan Megah Sejalan dengan Kualitas Pelayanan

Tokoh masyarakat Lebatukan harap kantor camat baru dan megah sejalan dengan Kualitas pelayanan

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur meresmikan Kantor Camat Lebatukan yang baru tepat pada Sabtu, 7 Maret 2020 di Desa Hadakewa atau bertepatan dengan Peringatan Statement 7 Maret 1954 yang berisi komitmen masyarakat Lembata berdiri secara otonom terlepas dari Kabupaten induk Flores Timur.

Salah satu tokoh masyarakat Lebatukan Pius Tueng menyebutkan pada 7 Maret 1954, para orangtua berkumpul di lapangan Desa Hadakewa untuk memperjuangkan otnomi Lembata.

• Maskapai Penerbangan Citilink Siapkan Hand Sanitizer Bagi Penumpang

"Kita semua yang hadir ini seperti 66 tahun lalu. Mereka berkumpul di sini minta restu Lewotana untuk otonomi Lomblen. Kita sudah dapat otonomi untuk urus Lembata sendiri," ungkapnya.

Dia berterima kasih kepada Pemda Lembata karena telah membangun Kantor Camat yang baru. Namun dia berpesan kepada camat dan para stafnya supaya lebih disiplin masuk kantor dan bekerja untuk masyarakat Lebatukan. Pius sangat berharap tak hanya gedung kantor saja yang baru tetapi harus juga ada peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat Lebatukan.

• Ferdi Leu: Demokrat Harus Berbenah Diri

Hal senada juga diutarakan Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur yang juga berharap kualitas pelayanan semakin ditingkatkan.

"Keberhasilan camat itu bukan karena megahnya kantor tapi paling penting itu pendekatan masyarakat," imbuh Bupati Sunur.

Dia harap kemegahan bangunan tersebut setimpal dengan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

Selain Kantor Camat Lebatukan, dia menyebutkan kalau pada tahun ini juga akan dibangun Kantor Camat Nagawutung dan kantor camat lainnya.

"Jadi prototipe kantor ini jadi model untuk kantor camat lainnya, tinggal review saja," urainya.

"Tahun 2021 ada penyelenggaraan Soeratin Cup tingkat provinsi dan saya mau menyebar pertandingan itu ke desa-desa. Salah satunya di Hadakewa. Lapangan ini kan tanah gereja, jadi pemda akan tata tapi kita tidak ambil ini tanah gereja. Kalau sudah habis kegiatan desa-desa bisa pakai," sebutnya.

Camat Lebatukan Piter Ruing berujar kantor camat baru itu didirikan dalam dua tahun anggaran dengan total pagu anggaran senilai Rp 1,9 miliar.

"Ini sesuai kontrak dan habis pada waktu yang ditentukan. Saya mengucapkan terima kasih kepada pemda karena masyarakat sangat merindukan rumah besar ini. Kantor ini merupakan wujud kebanggaan masyarakat Lebatukan," tegasnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)