Nadia Riwu Kaho: Milienial di NTT Jangan Takut Bermimpi
TERPILIH menjadi Runner Up 2 Miss Indonesia 2020, Nadia Riwu Kaho, ternyata membawa dua misi utama untuk masyarakat NTT
POS-KUPANG.COM - TERPILIH menjadi Runner Up 2 Miss Indonesia 2020, Nadia Riwu Kaho, ternyata membawa dua misi utama untuk masyarakat NTT. Yah, sebagai mahasiswa Jurusan Psikologi, Universitas Nusa Cendana ( Undana) Kupang, Nadia begitu akrabnya, tahu betul apa yang harus dilakukan untuk membaktikan diri bagi daerah tercinta ini.
Provinsi NTT yang dikenal sebagai sarang stunting menggugahnya untuk mengadvokasi masyarakat dengan memperkuat kesehatan fisik dan mental.
• Godgrant: Bahasa Inggris Dalam Beberapa Tahun Ke Depan Akan Dipakai Semua Orang
Baginya, daerah NTT yang memiliki potensi sumber daya alam luar biasa harus dikelolah secara baik demi meningkatkan taraf kesehatan masyarakat.
Apa saja yang akan dilalukan Nadia Riwu Kaho dengan gelar Runner Up 2 Miss Indonesia 2020? Ikuti wawancara ekslusif, Wartawati Pos Kupang, Apolonia Matilde Dhiu, dengan Nadia Riwu Kaho, di Kupang, Selasa (3/3/2020).
Mengapa Anda tertarik mengikuti ajang Miss Indonesia?
Awalnya saya mengikuti ajang Miss NTT pada bulan November 2019 lalu. Saya utusan dari Kabupaten Kupang dan bersaing dengan teman-teman dari kabupaten/kota se-NTT. Saya terpilih, dan selanjutnya dikirim ke Jakarta untuk mengikuti Audisi Miss Indonesia 2020.
• TRIBUN WIKI: Lepaskan Kepenatan di Pantai Kalala Sumba Timur Sambil Main Sepeda Pantai dan ATV
Setelah mengikuti audisi, ternyata saya juga masuk menjadi finalis. Saya melengkapi beberapa berkas, dan pada bulan Januari melalui email, saya diinformasikan dan gelar saat ini Miss Indonesia NTT 2020.
Berkat dukungan luar biasa dari pemerintah daerah NTT, Kabupaten Kupang, Kota Kupang dan seluruh masyarakat NTT, saya dinobatkan menjadi Runner Up 2 Miss Indonesia 2020. Ini adalah pertama kalinya, daerah NTT masuk ke tiga besar nasional sejak ajang ini digelar.
Apa makna penghargaan bagi Anda, keluarga dan masyarakat NTT?
Saya memanfaatkan peluang yang ada untuk membanggakan orang tua. Selain itu, mempromosikan daerah NTT. Saya juga mempromosikan tempat saya kuliah yakni Jurusan Psikologi Undana.
Yah, kalau bukan sekarang kapan lagi bisa meraih prestasi. Selain itu dapat mengangkat diri saya dan mematahkan stigma orang-orang bahwa seorang perempuan hanya cantik (look) saja, tanpa memiliki kepintaran. Bahkan, beberapa orang menyebut saya adalah orang dengan tingkat kepintaran rendah.
Untuk keluarga, penghargaan ini untuk mengangkat derajat keluarga, menyenangkan keluarga dan membuat bangga kedua orang tua.
Untuk Provinsi NTT, saya membuktikan bahwa orang NTT mampu bersaing dengan orang di luar serta memiliki generasi muda yang kompeten, dan bisa bersaing. Dan bisa disandingkan dengan kompetitor di luar sana.
Bagaimana tanggapan keluarga atas pretasi yang diraih?
Mereka sangat senang dan bangga. Saya bisa memberikan yang terbaik bagi Provinsi NTT.