Masih Terikat Kontrak, Sopir Ini Resign, Begini Kisahnya Dipukul Majikan Hingga Memar dan Pincang

Menurutnya, perlakuan tersebut terjadi sebanyak dua kali dalam waktu satu bulan terakhir ini.

Editor: Rosalina Woso
Net
Ilustrasi 

Sebelum keluar, Yuniardi dituding berpura-pura sakit walau beberapa bagian tubuhnya membiru.

"Saya tahu orang sakit sama enggak, kata dia. Siap Pak, habis ngomong gimana lagi, siap Pak," ujar Yanuardi.

"Nanti kamu saya pukulin lagi, jangan Pak, takut. Takut saya," ujar Yanuardi menirukan percakapannya dengan sang majikan sambil menangis di Mapolres Tangsel, saat membuat laporan.

Yuniardi menambahkan, sedikitnya ada 40 pekerja di dalam rumah majikannya tersebut.

"Ada 40 orang ada kali. Driver empat, sisanya pembantu laki dan perempuan. Kalau saya dengar juga merasakan (dianiaya) juga," ucapnya.

Meski tidak melihat, Yuniardi yakin pemukulan itu juga dialami pekerja lain di rumah itu.

Dia mendengar bahwa pekerja lain diperlakukan seperti itu di dalam ruangan.

"Karena mereka mukul itu di ruang tertutup jadi kita lihat keluar udah (luka) ini. Semua begitu makannya banyak yang kabur," ungkapnya.  (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Pengakuan Sopir Dianiaya saat Kerja dengan Majikan di Bintaro, Masih Mau Dipukul Walau Sudah Memar

Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul SOPIR Ngaku Dianiaya Majikan Saat Kerja, Masih Mau Dipukul Walau Sudah Memar, https://bangka.tribunnews.com/2020/03/06/sopir-ngaku-dianiaya-majikan-saat-kerja-masih-mau-dipukul-walau-sudah-memar?page=all.

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved