Adonara Berdarah,Polres Lembata Kirim 31 Personil BKO,Pesan Kapolres Gunakan Senjata Seusai Perintah

Adonara Berdarah,Polres Lembata Kirim 31 Personil BKO,Pesan Kapolres Gunakan Senjata Seusai Perintah

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Alfred Dama
POS KUPANG/RICKO WAWO
Anggota Polres Lemata persiapan berangkat ke Adonara wilayah hukum Polres Flores Timur 

Adonara Berdarah,Polres Lembata Kirim 31 Personil BKO,Pesan Kapolres Gunakan Senjata Seusai Perintah

POS KUPANG.COM , LEWOLEBA -- Atas Permintaan Kapolres Flotim kepada Kapolres Lembata untuk melaksanakan BKO ke wilayah hukum Polres Flotim atas kejadian konflik antara suku Lamatokan dan suku Kwaelaga, di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Kamis (5/3/2020).

Berdasarkan perintah Kapolres Lembata AKBP Jannes Simamora maka digelar apel persiapan pemberangkatan peleton BKO Polres Lembata bertempat di depan penjagaan Polres Lembata.

Peleton BKO Polres Lembata yang diberangkatkan ke Desa Sandosi Kecamatan Witihama, Kabupaten Flotim sebanyak 31 orang Personil di bawah Pimpinan Kasat Sabhara Polres Lembata IPTU Leonardus Ola dan Kanit Dalmas Polres Lembata IPDA Yance Kadiaman.

Kegiatan apel persiapan pemberangkatan peleton BKO dipimpin Kapolres Lembata AKBP Jannes Simamora dan didampingi oleh Wakapolres Lembata Kompol D. Donce Fernandez.

 Betrand Peto Menangis Terkenang Masa Lalu di NTT, Ruben Onsu Ungkap Kakak Thalia Dulu Berjualan Ikan

Ibunda Ahok Blak-blakan,Heran Puput NastitiDevi Bikin Ahok JatuhCinta,Berani Tinggalkan Veronica Tan

RAMALAN Zodiak Hari ini Jumat 6 Maret 2020: Cancer Ada Teman Baru, Scorpio Saatnya Raih Impian

Kapolres Lembata pada apel persiapan keberangkatan BKO Polres Lembata ke Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flotim berpesan kepada personil yang berangkat agar jangan ada yang menggunakan baret,

namun menggunakan Helm Tactical serta dalam pelaksanaan BKO, semua personil dilengkapi dengan senjata, sehingga penggunaan senjata dilakukan atas perintah dari senior atau pimpinan

Ia juga berpesan untuk semua personil yang berangkat agar apabila tiba di tempat BKO, semua pergerakan atau pergeseran dilakukan atas perintah senior atau pimpinan peleton, setiap personil BKO agar harus saling mengenal antara satu dengan yang lain.

Kapolres Lembata juga mengingatkan, karena dalam pelaksanaan BKO ada yang menggunakan sepeda motor dinas, maka personil yang menggunakan sepeda motor tidak boleh ugal- ugalan dalam mengendarai sepeda motor serta personil provoost yang ikut dalam BKO agar memperhatikan setiap personil yang melakukan BKO.

Wakapolres Lembata Kompol D. Donce Fernandez dalam arahannya juga berpesan agar para personil selalu utamakan keselamatan diri dari setiap personil BKO, serta mengikuti setiap perintah yang diberikan oleh senior atau pimpinan peleton.

Setelah apel, selanjutnya Kapolres Lembata dan Wakapolres Lembata mengantar personil BKO ke Pelabuhan Laut Lewoleba, personil BKO diberangkatkan ke Adonara sekitar pukul 17.55 Wita, menggunakan KM. El- Hasan 04. 

Keterangan Foto/Humas Polres Lembata/Atas Permintaan Kapolres Flotim kepada Kapolres Lembata untuk melaksanakan BKO ke wilayah hukum Polres Flotim atas kejadian konflik antara suku Lamatokan dan suku Kwaelaga, di Desa Sandosi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Kamis (5/3/2020). (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved