Perang Tanding di Adonara Flotim
Berkat Tim Gabungan TNI dan Polri Situasi di Adonara Flotim Semakin Kondusif
Kasus perang tanding di Adonara Flotim, berkat tim gabungan TNI dan Polri situasi di Adonara Flotim semakin kondusif
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
"Kepada para camat se-daratan Pulau Adonara dan desa-desa lain, saya mengimbau dan menahan masyarakatnya jika punya niatan membantu suku-suku yang lagi bertikai di Desa Sandosi karena di Adonara secara lamaholot ada namanya "nara" atau sekutu lintas desa dan wilayah.
Biarkan pemerintah dan aparat keamanan menyeselesaikan masalah yang ada. Kepada warga masyarakat agar tidak boleh membuat di medsos hal-hal yang provokatif peruncing keadaan disana.
"Jika ada yang menulis bernada provokatif atau ujaran kebencian, saya minta Kapolres tangkap pihak-pihak yang dengan sengaja provokasi para pihak," kata Agus Boli.
Untuk diketahui, enam warga Desa Sandosi di Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Kamis (5/3/2020) sekitar pukul 10.00 Wita diduga terbunuh dalam perang tanding perebutkan lokasi tanah di Weluweta.
"Saya baru komunikasi lewat telepon dengan BPD dan aparat Desa Sandosi, diketahui korban meninggal dunia enam orang dan luka-luka belum diketahui keberadaan karena lokasinya cukup jauh dari Desa Sandosi," kata Wabup Flotim, Agus Payongh Boli, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (5/3/2020) petang. (laporan wartawan POS-KUPANG.COM, eginius mo'a).