Psikolog Unipa Berikan Pendidikan Seks Kepada Junior KBHTM
Pemahaman remaja terhadap pendidikan seks merupakan hal penting yang perlu dibangun. Hal ini membantu mereka mendapatkan panduan menghindari penyimpa
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM, MAUMERE---Pemahaman remaja terhadap pendidikan seks merupakan hal penting yang perlu dibangun. Hal ini membantu mereka mendapatkan panduan menghindari penyimpangan perilaku seksual, mencegah remaja dari seks bebas, penyakit dan kejahatan seksual.
Dosen Psikologi Universitas Nusa Nipa, Maria Megaloma Gaharpung, M.Psi menyampaikan hal itu pada pendidikan seks bagi remaja yang tergabung Kongregasi Bunda Hati Tersuci Maria (KBHTM) Keuskupan Maumere, Minggu (1/3/2020) di Sekretariat KBHTM, Maumere.
Ia mengatakan, banyak orang tua mengganggap seks itu tabu untuk dibicarakan. Padahal, saat ini berbagai informasi sangat gampang diakses melalui teknologi digital, termasuk tentang seks. Untuk itu, diperlukan upaya mencegah resiko seksual seperti kekerasan seksual. Salah satunya dengan memberikan pendidikan terkait seksualitas.
Maria Megaloma membeberkan terkait anggota tubuh dan fungsinya, perbedaan fisik serta relasi antara perempuan dan laki-laki, fungsi serta proses reproduksi manusia. Selain itu, dijelaskan pula resiko-resiko serta upaya yang perlu dilakukan mencegah dampak dari perilaku seks tidak sehat.
Kepada para peserta, Maria Megaloma juga mengenalkan konsep “tubuhku”, “sentuhan boleh dan sentuhan tidak boleh” melalui lagu yang dinyanyikan bersama-sama. Dalam hal ini, remaja diajarkan bagian tubuh mana yang boleh disentuh orang lain dan bagian tubuh yang tidak boleh disentuh siapapun.
Pendamping Junior KBHTM, Mayelus D.Bastian, kepada pos-kupang.com, menjelaskan kegiatan ini membangun kesadaran dan pemahaman remaja terhadap perkembangan seksualitasnya. Sehingga kelak mereka mampu bertanggung jawab melindungi dirinya dari kemungkinan resiko seksual. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a).
