Dinamika Sosial Perbatasan Indonesia dengan Timor Leste Menarik Didiskusikan

Dinamika sosial perbatasan antara Indonesia dengan Timor Leste menarik didiskusikan

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/LAUS MARKUS GOTI
Suasana Diskusi tentang Dinamika Sosial di Daerah Perbatasan Republik Indonesia (RI) dengan Republik Demokratik Timor Leste (RDTL) di Aula Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Undana Kupang, Senin (2/2/2020) 

Lanjutnya, masyarakat di wilayah perbatasan sangat termarjinal dalam hal pendidikan, kesehatan. "Semua serba terbelakang. Maka butuh komitmen yang bagus Pemerintah Pusat, Provinsi dan para Bupati daratan Timor," ungkapnya.

Menurutnya pola pendekatan yang tepat untuk mengatasi masalah keterbelakangan masyarakat perbatasan yakni mensejahteraan dengan pemberdayaan masyarakat.

Pemerintah Provinsi NTT, kata dia, melaksanakan fungsi koordinasi dengan mengedepankan koordinasi regulatif dan kearifan sosial sehingga konflik perbatasan negara Indonesia dengan Timor Leste bisa berakhir sejalan dengan harapan semua pihak.

Ia juga menyinggung soal tuntutan lahan Nakuta yang terletak di Noelbesi-Citrana, antara Kabupaten Kupangdengan Distrik Oecussen seluas 1.069 hektare. Dia katakan masih ada ruang Pemerintah Pusat melakukan diplomasi dengan Timor Leste. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved