Keracunan Daging Babi di TTS
Kondisi Pasien Keracunan Makanan Mulai Membaik, 2 Pasien Sudah Lepas Infus
Terkait keracunan makanan daging babi di Kabupaten TTS, kondisi pasien mulai membaik, 2 pasien sudah lepas infus
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Terkait keracunan makanan daging babi di Kabupaten TTS, kondisi pasien mulai membaik, 2 pasien sudah lepas infus
POS-KUPANG.COM | SOE - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten TTS, dr. Irene Atte mengatakan, kondisi 9 pasien yang keracunan makanan setelah mengkonsumsi daging babi berangsur membaik. Bahkan, dua pasien yang dirawat di Puskesmas Hauhasi sudah dilepas infusnya dan hanya dilakukan observasi.
"Kondisi pasien sudah berangsur membaik pasca diberikan cairan infus dan obat anti muntah. Untuk 7 pasien di RS Pratama Boking memang belum dilepas infusnya karena masih lemas, namun kondisinya sudah berangsur membaik. Tim dokter terus melakukan observasi terhadap para pasien jika sudah pulih, sore ini sudah bisa kita izinkan pulang," ungkap Irene saat dikonfirmasi POS KUPANG.COM melalui sambungan telepon, Jumat (28/2/2020) sore.
• Petani Porang Sukses di Belu Beri Tips Budidaya Porang, Simak Penjelasannya
Ketika disinggung terkait penyebab keracunan makanan tersebut, Irene mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap sampel babi kecap yang diperiksa di Labkes Provinsi NTT.
"Tim reaksi cepat berhasil mendapatkan sisa daging babi kecap yang belum sempat dikonsumsi para korban. Sampelnya sudah dikirim ke Labkes Propinsi NTT untuk diperiksa. Dari hasil lab baru dapat diketahui kepastian penyebab kasus keracunan," ujarnya.
• BRI Cabang Kupang Berikan Bimtek 5 STARS bagi ASN PN Oelamasi
Kepada masyarakat, Irene mengingat untuk menjaga pola hidup bersih dan sehat serta serta lebih selektif ketika mengkonsumsi makanan cepat saji.
"Kalau mau mengkomsumai makanan cepat saji atau makan di warung, masyarakat harus lebih memperhatikan kebersihan dan kesehatan makanan yang disajikan," ingatnya.
Diberitakan POS-KUPANG.COM sebelumnya, sebanyak 7 warga Desa Bokong, Kecamatan Toianas dirawat di Rumah Sakit Pratama Boking, Kamis (27/2/2020) usai mengalami gejalah keracunan makanan. Para korban mulai mengalami gejalah pusing, mual-mual, muntah dan diare pasca mengkonsumsi daging babi yang dikirim dari Kota Kupang melalui travel.
Ketujuh pasiena yang dirawat langsung diinfus untuk mengembalikan kestabilan cairan dalam tubuh.
Hal ini diungkapkan langsung Bupati TTS, Egusem Piether Tahun saat menghubungi POS- KUPANG.COM, Jumat (28/2/2020) lewat pesan WhatsApp.
Dikatakannya, para korban mengkonsumsi daging babi kecap sekitar pukul 16.00 WITA. Sekitar pukul 19.00 WITA, para pasien mulai mengalami pusing, mual-mual, muntah hingga diare.
Oleh sebab itu, oleh keluarga korban, para korban langsung dibawa ke RS Pratama Boking guna mendapatkan pertolongan medis. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dion Kota)