Pendidikan

Uniflor Ende Bekerjasama dengan Kemenristekdikti PKM di Desa Randotonda

Universitas Flores ( Uniflor) bekerja sama dengan Kemenristekdikti RI menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM).

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Apolonia Matilde
Romualdus Pius
Penyerahan alat kerja kepada warga 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Universitas Flores ( Uniflor) bekerja sama dengan Kemenristekdikti RI menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat ( PKM) berupa Program Pengembangan Desa Mitra.

PKM tersebut ditandai dengan pembukaan kegiatan di Desa Randotonda, Kecamatan Ende, Kabupaten Ende, Senin (24/2).

Staf Lembaga Publikasi Uniflor Ende, Tuteh, kepada Pos Kupang di Ende, Selasa (25/2), mengatakan, kegiatan yang berlangsung di Desa Randotonda, dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama Dr. Ernesta Leha, SE, M.Agb, dan Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Flores (Yapertif) sekaligus anggota tim Program Pengembangan Desa Mitra, Dr. Laurentius D Gadi Djou, Ak.

Wagub NTT Beri Ucapan Selamat Kepada Bunda Julie, Dukung Pembangunan di NTT

Hadir juga Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarat (LP2M) Uniflor sekaligus Ketua Program Pengembangan Desa Mitra, Dr. Willybrordus Lanamana, MMA, dan anggota tim Program Pengembangan Desa Mitra, Yohanes Pande, SH, MH.

Selain itu, Kristono Yohanes Fowo, SP, MP, Camat Ende Herman Yosef F Teku, SE, beserta jajarannya, Kepala Desa Randotonda, Eduardus Misa, beserta jajarannya serta para tokoh adat dan tokoh masyarakat juga anggota kelompok tani dan kelompok ternak.

Hadir juga Anggota Komisi III DPRD Ende, Stefanus Bidi.
Pelaksanaan kegiatan ditandai dengan penyerahan barang bantuan Program Pengembangan Desa, yakni bibit kacang tanah dan peralatan pertanian secara simbolis, sertaa peletakan batu pertama rumah kompos dengan seremonial adat serta kegiatan 'Hela Jo', yaitu membajak sawah beramai-ramai oleh kelompok tani.

Kepala Desa Randotonda, Eduardus Misa, mengucapkan terima kasih atas Program Pengembangan Desa Mitra yang dilakukan di wilayah desanya.

Curah Hujan Rendah, Luas Sawah di TTU yang Belum Ditanami Padi 14.079 Hektar

Ia berharap kelompok tani yang terdiri atas 25 orang dan kelompok ternak yang terdiri atas 20 orang dapat berjalan dan berkembang demi kemajuan desa.

Desa Randotonda sendiri, katanya, berbatasan dengan Kelurahan Rewarangga (Timur), Desa Ndetundora 3 (Barat), Desa Randorama (Utara), dan Desa Ndetundora 1 (Selatan).

"Dengan luas wilayah sekitar lima ribu meter persegi, Desa Randotonda mempunyai 210 KK dan KK miskin sejumlah 74 serta jumlah penduduk adalah 836 orang," katanya.

Ketua Tim Program Pengembangan Desa Mitra di Desa Randotonda, Dr. Willybrordus Lanamana, MMA, mengatakan, latar belakang terwujudnya kegiatan ini bertolak dari kegiatan PKM Uniflor pada tahun 2016.

Menurutnya, catatan kritis yang dikumpulkan menyimpulkan ubi kayu Nuabosi sudah menjadi komoditas unggulan Kabupaten Ende, tetapi produktivitas belum mengalami perubahan.

Bacaan Niat Sholat Tahajud Arab dan Latin, Lengkap dengan Tata Cara, Waktu & Fadhilah Mulia

Sehingga, katanya, nilai tambah perubahan bentuk juga belum pernah dilakukan oleh masyarakat petani.

Dia mengatakan, ubi kayu yang selama ini dijual oleh petani, 100 persen masih dalam bentuk mentah. Selain itu, pada tahun 2016 banyak petani di Nuabosi secara umum, khususnya Desa Randotonda, yang beralih usaha dari ubi kayu Nuabosi ke tanaman lain seperti cengkeh.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved