Tiang Listrik PLTMH Wulu di Nagekeo Masih Pakai Bambu
Warga Kampung Wulu Desa Wuliwalo di Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo sudah menikmati listrik. Mereka menikmati listrik tenaga air
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | MBAY - Warga Kampung Wulu Desa Wuliwalo di Kecamatan Mauponggo Kabupaten Nagekeo sudah menikmati listrik. Mereka menikmati listrik tenaga air atau Perusahaan Listrik Mikro Hidro ( PLTMH) Wulu yang dibangun sejak tahun 2015.
Namun untuk menjangkau semua pelanggan, warga terpaksa harus membuat tiang alternatif untuk menopang kabel dengan Bambu dengan tinggi 7 meter.
• Pra Karantina Para Finalis Putri Indonesia Momentum Perkenalkan Pariwisata NTT
Ketua PLTMH Wulu, Dominikus Du'a (48) kepada POS-KUPANG.COM, menjelaskan sebagai tiang listrik masih menggunakan tiang dari Bambu.
Jumlah pelanggan ada 50 Kepala Keluarga (KK) dengan iuran perbulan 40.000 rupiah per KK.
PLTMH dibangun sejak tahun 2015 oleh masyarakat dan dibantu Pemerintah Provinsi NTT.
• Pilkada Sumba Barat, Bacabup Daniel Bili, Semua Calon Bersaudara, Jangan Hina Paket Lain
"Kurang lebih 50 an lebih tiang yang masih pakai tiang Bambu. Itu jaringan ke pondok-pondok masih pakai bambu. Jumlah pelanggan 50 Kepala Keluarga. Memang kami warga Wulu sudah menikmati listrik PLTHM tapi yang lain masih pakai tiang dari Bambu," ujar Domi, Minggu (23/2/2020).
Domi menjelaskan listrik akan dimulai pukul 16.00 Wita hingga 08.00 Wita.
PLTMH Wulu Desa Wuliwalo ada dua unit dengan kapasitas 23 KWh. "Air jamin, musim hujan dan musim kemerau juga listrik aman. Satu desa dua unit, PTLMH Liwapa (Liwo Wagha Paga) dan PLTMH Wulu," ujar Domi.
Domi mengaku kehadiran PLTMH sangat membantu warga Desa Wuliwalo.
"Luar bisa sekali. Anak-anak bisa belajar pagi, makanya kita mati listrik jam 08.00 pagi itu untuk bisa menyiapkan makanan dan anak-anak. Uang iuran diurus oleh pengurus PLTHM. Dan bagi kami itu tidak memberatkan," ujar Domi.
Domi mengaku selain tiang, kendala lain adalah kabel distribusi masih kurang dan berharap ada bantuan dari pihak lain sehingga listrik terjamin.
"Kabel distribusi masih kurang. Tiang yang ke luar dari Kampung Wulu masih pakai tiang dari Bambu," ujar Domi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)