Ini Pesan Bupati Ngada Saat Buka Konferensi Anak di Ngada
Kasus kekerasan terhadap anak, khususnya kekerasan seksual terhadap anak mendapat perhatian serius Bupati Ngada Paulus Soliwoa
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
Tema konferensi: `Selamatkan anak, selamatkan masa depan bangsa' menjadi perhatian Bupati Soliwoa.
"Ini tema yang menarik dan aktual. Mari kita mulai selamatkan diri sendiri, untuk masa depan Ngada baru yang lebih besar selamatkan bangsa. Kalau kita tidak siap dari sekarang akan menyesal kemudian," kata Bupati Soliwoa.
Bupati Soliwoa juga berpesan kepada para guru agar terus berkreasi membantu anak-anak membentuk karakter sesuai nilai luhur yang hidup dalam masyarakat.
Pendidikan karakter harus jadi model setiap sekolah yang dilandasi keteladanan. Dia juga mengusulkan perlu ada semacam festival yang khusus melibatkan anak seperti pada konferensi anak daerah.
Pesan Bupati Soliwoa, Konferda Ngada 2020 harus menciptakan suasana beda, suasana yang menyenangkan bagi anak-anak.
Suasana persaudaraan yang menumbuhkan kecintaan dan persaudaraan sehingga kalau anak tidak ada dalam momen menyenangkan ini, dia merasa rugi. Suasana ini juga harus tercipta di sekolah yang dikreasikan guru.
Konferda sedapat mungkin menjadi momen yang menyenangkan dan menggembirakan bagi anak dalam menciptakan pengalaman-pengalaman baru bagi anak.
Selanjutnya pengalaman-pengalaman tersebut direfkeksikan anak kemudian dari sana anak dapat menimba nilai-nilai dalam membentuk karakter unggul.
Terkait dengan hal-hal tersebut, Bupati Paulus Soliwoa menaruh harapan agar momen konferensi menjadi wahana bagi anak dalam memahami hak-hak yang harus dimiliki serta kemampuan berorganisasi.
Hak seperti: hak hidup, hak tumbuh kembang, hak berpartisipasi, hak untuk bermain, hak mendapatkan pendidikan, hak mendapatkan nama, hak mendapatkan perlindungan.
Konferensi anak, kata Bupati Soliwoa menjadi wahana berekspresi dalam mengembangkan bakat dan kemampuannya.
"Anak Ngada harus dapat bertumbuh dan berkembang menjadi tunas bangsa melalui perkembangan perilaku mereka dalam kehidupan bermasyarakat dengan memerhatikan etika, moral dan budaya bangsa," ujar dia.
Konferensi anak juga diharapkan mampu menggerakkan anak sehingga dapat mengadvokasi dirinya serta mampu memecahkan masalah terhadap persoalan yang dihadapi temannya. Kegiatan ini juga diharapkan dapat melahirkan sikap empati dan peduli dalam diri anak terhadap sesama teman.
Sementara Ketua Panitia Pelaksana Konferensi Anak Daerah Tingkat Kabupaten Ngada, Mathilde Paulina Laban, S.Sos dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman anak tetang organisasi dan kepemimpinan, ketrampilan berkomunikasi, partisipasi dan pengambilan keputusan.
Dikatakan, konferensi juga mampu mendorong anak dapat merumuskan program kegiatan dan rekomendasi yang berpihak pada kepentingan terbaik bagi anak sehingga tercapai pengarusutamaan hak anak.