Jadi Komisaris Utama Pertamina Ahok BTP Buat Gebrakan yang Untungkan Masyarakat Siap Jadi Presiden?
Jadi Komisaris Utama Pertamina Ahok BTP Buat Gebrakan yang Untungkan Masyarakat Siap Jadi Presiden?
Jadi Komisaris Utama Pertamina Ahok BTP Buat Gebrakan yang Untungkan Masyarakat Siap Jadi Presiden?
POS-KUPANG.COM - Jadi Komisaris Utama Pertamina Ahok BTP Buat Gebrakan yang Untungkan Masyarakat Siap Jadi Presiden?
Baru beberapa bulan menjabat sebagai Komisaris Utama di Pertamina, Ahok telah membuat sederet gebrakan.
Ahok ditunjuk oleh Jokowi dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengawal BUMN terbesar di Indonesia yakni PT. Pertamina (Persero).
• Selamat Tinggal Negara Berkembang! AS Memasukkan Indonesia sebagai Negara Maju, Apa Maksudnya?
• Evan Dimas Resmi Persunting Dewi Zahrani Akad Nikah di Masjid Agung Surabaya, SIMAK YUK
• Pojok Dialektika Membedah Buku Potret Budaya Televisi Masyarakat Perbatasan
Menjadi komut di Pertamina, Ahok memiliki sejumlah rencana gebrakan guna mendorong kinerja perseroan minyak tersebut.
Salah satu di antaranya, Ahok telah menurunkan harga gas dan mengawal subsidi BBM-LPG.
Sebelumnya, hal itu disampaikan oleh Menteri Sosial Juliari Batubara setelah sepekan lalu Ahok menggelar pertemuan dengan sejumlah pejabat pemerintah pusat.
"Kita ngobrol tentang sinergi antara Kemensos dan Pertamina, khususnya di dalam membantu rakyat miskin, prasejahtera dalam hal ini dari program-program pemerintah seperti subsidi elpiji, subsidi bahan bakar," kata Juliari melansir dari CNBC Indonesia, Minggu (19/1/2020).
Hal itu, kata Juliari akan dintindaklanjuti oleh Pertamina dan akan dipantau langsung oleh Ahok.
Rencananya, kata Juliari dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan diskusi secara mendetail, mengenai data masyarakat miskin.
"Nanti Pak Ahok akan pimpin langsung. Kan kuncinya soal ketepatan sasaran daripada pendistribusian distribusi."
"Ini supaya benar-benar rakyat yang paling layak yang dapat," ujarnya.
Dalam kesempatan terpisah, Ahok mengaku meminta bantuan Juliari.
Bantuan tersebut berkaitan dengan data masyarakat miskin alias prasejahtera penerima bantuan pemerintah.
"Kita tidak mau lagi ada orang yang tidak tepat sasaran terima bantuan. Harusnya ya keadilan sosial dong," kata Ahok yang juga politikus PDI Perjuangan tersebut.
Sebelumnya Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arifin Tasrif dikabarkan memang tengah pusing mengenai wacana pencabutan subsidi LPG 3 kilogram.
Meski kemudian, hal tersebut ia bantah.
Hal itu diutarakan Arifin saat menjadi pembicara dalam acara Indonesia Millennial Summit di The Tribrata, Jakarta, Jumat (17/1/2020).
"Itu tidak sepenuhnya benar," ujarnya.
Menurut Arifin, rencana kebijakan pemerintah terkait subsidi LPG 3 kg masih dalam pembicaraan dengan kementerian/lembaga terkait maupun pengusaha-pengusaha yang perlu mendapatkan sumber energi tersebut.
Ahok Buka Akses Informasi Operasional Pertamina
Menjabat sebagai Komisaris Utama Pertamina, Ahok kembali membuat gebrakan.
Ia memposting di akun Twitter pribadinya dan mengumumkan semua pengadan yang dilakukan oleh BUMN Migas terbesar kini bisa diakses oleh publik secara terbuka.
"Mulai hari ini, akses Informasi operasional PT Pertamina (Persero) terkait pengadaan Crude, LPG dan BBM termasuk status kapal charter sudah dapat diakses melalui website resmi perseroan," ujar Ahok di akun twitternya, Rabu (12/2/2020).
Tidak hanya itu saja, Ahok bahkan turut memposting dan menyertakan link-link pengadaan yang dimaksud, baik untuk pengadaan minyak mentah, BBM, sampai kapal.
"Dengan keterbukaan informasi ini kami berharap mendapatkan masukan dan saran terbaik dari publik."
"Untuk informasi lebih lanjut mengenai pengadaan tersebut, dapat menghubungi Contact @pertamina 1500 000." tweetnya. (CNBC Indonesia)