Marius Jelamu : Viktor Laiskodat Gelisah Bagaimana Turunkan Angka Kemiskinan di NTT
di Labuan Bajo akan didesain sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata dan akan selesai dalam tahun paling lambat tahun 2022.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Marius Jelamu : Viktor Laiskodat Gelisah Bagaimana Turunkan Angka Kemiskinan di NTT
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Marius Jelamu mengatakan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat gelisah memikirkan bagaimana menurunkan angka kemiskinan di NTT.
Marius megatakan hal itu untuk menjelaskan bahwa Gubernur NTT saat ini tengah berjuang sungguh-sungguh, bekerja keras agar NTT bangkit dan sejahtera.
"Saya mau beritahu kepada kita semua bapa Gubernur tidak tidur, karena gelisah bagaimana menurunkan angka kemiskinan di NTT dan tentu perjuangan ini bukan hanya perjuangan pemerintah tapi juga masyarakat," ungkap Marius dalam diskusi publik satu setengah tahun perjalanan kepemimpinan Gubernur Viktor Wagub Nae Soi di Hotel Neo Aston Kota Kupang, Kamis (20/2/2020).
Dia katakan suka atau tidak suka NTT sangat bersyukur dan sangat membutuhkan pemimpin seperti Viktor Bungtilu Laiskodat.
Menurutnya, kalau mau flashback tentang ekonomi Indonesia, kita sekarang, kata Marius, sedang melihat output bahwa NTT Provinsi termiskin ke tiga di Indonesia. "Tetapi kita tidak pernah mengejar input yang diberikan ke NTT selama puluhan tahun," katanya.
Dia katakan, jangan dilupakan bahwa disparitas ekonomi, disparitas sosial, disparitas wilayah sudah terjadi sejak tahun 60 dan NTT baru merasakan sedikit input di akhir tahun 80 an.
"Oleh karena itu, waktu saya di Bappeda saya lihat sangat tidak adil merangking output, tetapi tidak pernah merangking input yang diberikan kepada 34 Provinsi sejak Indonesia merdeka sampai dengan sekarang," ungkapnya.
Lanjut Marius yang perlu dikejar saat ini adalah input dan Viktor Bungtilu Laiskodat dan Josef Nae Soi, kata dia sedang berjuang memperbesar input ke Nusa Tenggara Timur. "Dengan kedekatan dengan Bapak Presiden Jokowi sekarang sedang diperjuangkan input ke NTT," katanya.
Marius lantas membeberkan bukti-bukti perjuangan memperbesar input oleh Viktor Laiskodat dan Josef Nae Soi. Marius katakan, untuk pertama kali dalam sejarah NTT, baru kali ini NTT disetujui Kementerian Dalam Negeri memperoleh pinjaman senilai 490 miliar untuk tahun 2020.
"Anda tau ini melewati perdebatan, bukan sekali jadi, sampai akhirnya Mendagri setuju dan memberi rekomendasi Kementerian Keuangan supaya kita pakai untuk bangun jalan provinsi," ungkapnya.
Yang berikut, kata Marius, soal Labuan Bajo yang ditetapkan sebagai tempat pertemuan internasional G 20 pada tahun 2023, butuh lobi internasional. "Siapa yang ada di balik itu, bapak Viktor," ungkapnya.
Lanjutnya, di Labuan Bajo akan didesain sebagai kawasan ekonomi khusus pariwisata dan akan selesai dalam tahun paling lambat tahun 2022.
Selain itu, Marius mengatakan, untuk pertama kali dalam sejarah Indonesia, NTT diberikan kewenangan untuk mengelola taman nasional Komodo yang dari segi undang-undang merupakan kewenangan pemerintah pusat.
"Ini karena keberanian pa Gubernur memperjuangkan itu, nah untuk pertama kalinya dalam sejarah Provinsi diberikan kewenangan untuk bersama mengelola taman nasional. Kita tidak hanya bicara mikro kita harus bicara makro yang bisa memengaruhi kebijakan di pusat," tegasnya.
• Inerie FC kalahkan Chong-Q FC
• Ashraf Sinclair Meninggal Dunia,Inilah Deretan Selebriti Muda Tanah Air Ditinggal Pasangan Selamanya
• ZODIAK - Ramalan Zodiak Cinta Jumat 21 Februari 2020 Aries Makin Cinta Cancer Acuh, Sagitarius?
Lanjutnya, 2021 Bandara Komodo Labuan Bajo akan menjadi Bandara Internasional, sehingga 2023 akan ada penerbangan langsung dari luar negeri ke Bandara Komodo. "Nah itu perjuangan besar, butuh lobi tingkat tinggi," ungkapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)