Salah Sasaran, Maksi Justru Tembak Om Kandung Sendiri Menggunakan Senapan Angin
Namun sialnya, justru tembakan pelaku mengenai korban. Hingga saat ini kita masih mendalami keterangan pelaku
Penulis: Dion Kota | Editor: Rosalina Woso
Salah Sasaran, Maksi Justru Tembak Om Kandung Sendiri Menggunakan Senapan Angin
POS-KUPANG.COM| SOE -- Mersen Mella alias Maksi, pelaku pembunuh om kandungnya sendiri, Zet Anin (65) warga Desa Fatumnutu, Kecamatan Polen, Minggu (16/2/2020) sore akhirnya menyerahkan diri kepada pihak kepolisian. Pelaku langsung diamankan dan ditahan di Mapolres TTS.
Kapolres TTS, AKBP Ariasandy, SIK melalui Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari SH., MH kepada pos.com Minggu malam mengatakan, pelaku langsung ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus kelalaian yang menyebabkan orang meninggal dunia.
Kronologi kasus ini sendiri diceritakan Jamari, bermula ketika pelaku pada Jumat (14/2/2020) siang keluar dari rumahnya dengan membawa senapan angin hendak menuju sonaf.
Ketika melewati depan rumah korban, pelaku berhenti sejenak karena melihat korban sedang duduk dibawah pohon.
Kepada korban pelaku mengatakan, hendak mencoba senapan angin miliknya.
Lalu pelaku memompa senapannya sebanyak empat kali lalu menebakan senapan anginnya.
Sialnya, peluru dari senapan angin tersebut justru mengenai korban.
"Pelaku mengaku, kalau dia tidak sengaja menembak korban. Dirinya bermaksud hanya mencoba senapan anginnya saja. Namun sialnya, justru tembakan pelaku mengenai korban. Hingga saat ini kita masih mendalami keterangan pelaku," ungkap Jamari.
Korban sendiri ditembak pelaku dari jarak sekitar 15 meter.
Akibat tembakan tersebut korban langsung jatuh tersungkur ke tanah.
Leher kanan korban mengalami luka akibat terkena tembakan senapan angin pelaku.
Melihat korban terjatuh bersimbah darah, pelaku langsung mendekati korban dan mengendong korban guna dibawa ke Puskesmas.
Dengan menumpang ojek, korban dibawa pelaku ke Puskesmas.
Sayangnya, walaupun sempat mendapat pertolongan medis nyawa korban tak bisa diselamatkan akibat mengalami luka parah pada bagian leher.