Breaking News:

Bupati Sunur: Sharing Dana Pemkab Lembata dan Desa Bisa Atasi Instalasi Pipa Air Bersih

Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur memaparkan konsep inovasi pembiayaan sharing dana antara Pemkab Lembata dan Pemerintah Desa

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Ricko Wawo
Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur memaparkan konsep inovasi pembiayaan sharing dana antara Pemkab Lembata dan Pemerintah Desa dalam mengatasi persoalan instalasi pipa air bersih saat membuka Musrenbang RKPD Tahun 2020 Kecamatan Nagawutung di Desa Pasir Putih, Jumat (15/2/2020). 

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Bupati Lembata Eliaser Yentji Sunur memaparkan konsep inovasi pembiayaan sharing dana antara Pemkab Lembata dan Pemerintah Desa dalam mengatasi persoalan instalasi pipa air bersih saat membuka Musrenbang RKPD Tahun 2020 Kecamatan Nagawutung di Desa Pasir Putih, Jumat (15/2/2020).

Bupati Sunur mencontohkan pemerintah desa bisa mengambilalih instalasi pipa air bersih di wilayah Kecamatan Ile Ape yang berada di pinggir jalan sampai ke bak-bak penampung.

Penanganan Stunting di Kabupaten Kupang Ibarat Pemadam Kebakaran

Sementara instalasi pipa air bersih ke rumah-rumah warga bisa memakai dana dari PDAM Kabupaten Lembata atau dana dari program cipta karya pemerintah pusat.

"Jadi kan baku sambung semua, kan dalam satu tahun urusan air bersih di desa bisa selesai, jadi kita sharing seperti itu," ungkapnya.

Lebih lanjut dia menambahkan konsep sharing dana untuk masalah instalasi air bersih ini sementara diterapkan di Desa Balauring Kecamatan Omesuri.

Tugas pemerintah melalui dinas terkait, kata dia, adalah mengarahkan bahkan mengeliminasi kalau masalah di desa tidak terakomodasi dalam prioritas anggaran di desa.

Ini Agenda Kunjungan AHY di NTT

"Makanya saya tegas Bappeda atau Dinas Sosial dan PMD, itu dilihat dan tanya dulu masalah desa itu apa, kalau itu air bersih, maka mana itu program air bersih, tuntas tidak kalian punya air bersih. Kalau tidak ada, ya ganti, kasi masuk air bersih," tegas Bupati Sunur sembari menambahkan hal yang sama juga harus diterapkan untuk masalah stunting di desa.

Menurut Bupati Sunur sharing dana ini sesuai dengan inovasi pembiayaan dalam skema keuangan creative financing dan Fiskal Financing yang mengutamakan pemberdayaan masyarakat, co-branding (melibatkan swasta) dan sharing ekonomi pemerintah daerah dan desa.

Pada kesempatan ini, Bupati Sunur juga menjelaskan konsep pengelolaan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dalam pengelolaan objek-objek wisata di desa.

Misalnya, dia menyebutkan BUMDes bisa melibatkan pihak ketiga dalam memasarkan dan mempromosikan potensi wisata yang ada di desa.

Pembukaan Musrenbang ini juga dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Lembata Thomas Ola Langoday, Ketua DPRD Lembata Petrus Gero, Anggota DPRD Lembata asal Mingar Yosef Boli Muda dan para kepala dinas. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
  • Berita Populer
    Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved