Terkait Penolakan Pembangunan Gereja Santo Joseph Karimun, Jokowi: Tindak Tegas Intoleransi

Terkait Penolakan Pembangunan Gereja Santo Joseph Karimun, Jokowi: tindak tegas intoleransi

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/DOK PENGURUS GEREJA
Aksi Demo pembangunan Gereja Katolik Paroki Santo Joseph di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kapri) beberapa waktu lalu. 

Terkait Penolakan Pembangunan Gereja Santo Joseph Karimun, Jokowi: tindak tegas intoleransi

POS-KUPANG.COM - Pembangunan Gereja Katolik Santo Joseph di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau (Kepri), menuai protes sebagian masyarakat sekitar.

Masalah tersebut sempat membuat Presiden Joko Widodo angkat bicara dan memerintahkan Kapolri dan Menkopolhukam Mahfud MD untuk menindak tegas sikap intoleransi.

"Mestinya daerah itu bisa menyelesaikan ini, tapi saya lihat karena tidak ada pergerakan di daerah jadi saya perintahkan kepada Menko Polhukam, kepada Kapolri, tegas ini harus diselesaikan," tegas Presiden di Istana Negara, Jakarta, Rabu, seperti dilansir dari Antara.

Wisatawan Masuk Sikka Harus Dipastikan Bebas Virus Corona

Sementara itu, Keuskupan Pangkalpinang di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, mengaku, tidak pernah dilibatkan dalam setiap pertemuan terkait masalah pembangunan Gereja Paroki Santo Yoseph.

Di sisi lain, Bupati Karimun Aunur Rafiq, menyatakan, protes dari warga tersebut disebabkan miskomunikasi saja.

Seperti diketahui, renovasi total gereja Katolik itu mendapat penolakan dari sekelompok warga di Karimun, yang menghendaki gereja tersebut direlokasi dan dijadikan cagar budaya.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Sikap Keuskupan Pangkalpinang

Ketua Komisi Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan (HAAK) Keuskupan Pangkalpinang, Romo RD Agustinus Dwi Pramodo, menjelaskan, aksi protes terkait pelarangan atau renovasi pembangunan gereja sudah bentuk intoleransi.

Besok, Kapal Coral Adventure Turunkan 55 Wisatawan di Maumere

Romo Agustinus bahkan menyebut adanya tindakan persekusi terhadap sejumlah pantia pembangunan gereja.

"Melarang dan memprotes renovasi total gereja dan pastoran Paroki Santo Joseph yang telah berdiri sejak tahun 1928 itu masuk kategori intoleransi. Apalagi ada aksi-aksi persekusi terhadap panitia pembangunan gereja," kata Romo Agustinus, Sabtu (15/2/2020).

2. Usulan relokasi gereja diduga hanya dari sekelompok orang

Dalam aksi sekelompok massa di depan gereja pada hari Kamis, (6/2/2020), muncul usulan relokasi gereja.

Menurut Romo Agustinus, usulan relokasi muncul dari Forum Umat Islam Bersatu (FUIB) dan Aliansi Peduli Kabupaten Karimun (APKK) yang disampaikan Bupati Karimun Aunur Rafiq dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (11/2/2020).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved