Begini Respon Kapolres Sumba Barat Tanggapi Hasil Dirvey Ombudsman NTT
Menanggapi hasil survei lembaga Ombudsman NTT yang menempatkan Polres Sumba Barat berada dalam garis merah
Penulis: Petrus Piter | Editor: Kanis Jehola
lihat foto
POS-KUPANG.COM | WAIKABUBAK - Menanggapi hasil survei lembaga Ombudsman NTT yang menempatkan Polres Sumba Barat berada dalam garis merah dalam hal pelayanan publik, Kapolres Sumba Barat, AKBP Khairul Saleh, S.H, Sik, MSi memandang positip. Baginya penilaian itu memberikan spirit positip bagi jajaran Polres Sumba Barat berbenah meningkatkan pelayanan ke depan.
Kapolres Sumba Barat, AKBP Khairul Saleh, SH, Sik, MSI menyampaikan hal itu di ruang kerjanya, Jumat (14/2/20200 siang.
Ia mengaku baru tiga bulan memimpin Polres Sumba Barat dan siap membawah perubahan kinerja bagi pelayanan kepada masyarakat.
• Kadis Lingkungan Hidup Sumba Barat Pimpin Staf Bersihkan Sampah Menggunung di Eks Pasar Lama
ada beberapa program kerja yang diberlakukan sekarang adalah patroli bersepeda dua kali seminggu dalam rangka mendekatkan polisi dengan rakyat sekaligus ajang mendengarkan langsung keluhan masyarakat.
Misalnya patroli bersepeda dalam kota waikabubak dengan berkelilimng dalam, singgah berbincang-bincang dengan warga mendengarkan keluhan, usul dan saran masyarakat terhadap lembaga kepolisian Polres Sumba Barat.
• Prihatin Masalah BBM di Sabu Raijua, Forum Mahasiswa Peduli Sabu Raijua Datangi DPRD NTT
Selain itu, setiap pagi, menurunkan semua anggota kepolisian berseragam lengkap bertugas di jalan raya membantu masyarakat mengatur kelancaran lalu lintas kendaraan dan orang, bertugas di areal sekolah guna mengatur kelancaran anak-anak masuk ke sekolah.
selain itu, menugaskan pula aparat kepolisian bertugas sebagai pembina apel pada setiap hari senin di seklah SMU/SMK dalam kota Waikabubak.
Kesempatan tersebut dimanfatkan untuk mensosialisasikan trantibmas, tertib berlalu lintas, bahaya narkoba dan lain-lain, membantu orang-orang tidak mampu serta dalam waktu dekat akan melakukan patroli bermotor ke Gaura, Lamboya sebagai upaya mendekatkan kepolisian dengan masyarakat.
Semua langkah tersebut dilakukan demi mengakrabkan masyarakat dengan anggota kepolisan.
Harapan melalui serangkain kegiatan tersebut dapat memperoleh banyak informasi dari masyarakat baik terkait soal keamanan dan ketertiban masyarakat juga berkaitan dengan kinerja pelayanan lembaga kepolisian terhadap masyarakat.
Biasanya dalam pertemuan nonformal tersebut masyarakat secara terbuka menyampaikan keluhan seadanya.
Ia berharap dengan pola pendekatan yang digagasmya diharapkan dapat meningkatkan kinerja kepolisian dalam hal memberikan pelayana publik sehingga masyarakat merasa puas pula.
Dalam kesempatan itu, ia juga meminta dukungan penuh masyarakat Sumba Barat terhadap kinerja kepolisian agar ke depan menjadi lebih baik. (Laporan Reporter POS-KUPANG.CPM, Petrus Piter)
