Refafi Gah Minta NTT Jadi Daerah Istimewa
Ketua DPD Partai Hanura Provinsi NTT, Drs. Refafi Gah, S.H, M.Pd meminta agar pemerintah pusat memberi status NTT menjadi daerah istimewa
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ketua DPD Partai Hanura Provinsi NTT, Drs. Refafi Gah, S.H, M.Pd meminta agar pemerintah pusat memberi status NTT menjadi daerah istimewa. Alasannya, NTT merupakan rahimnya Pancasila.
Refafi Gah menyampaikan hal ini saat pidato saat Musyawarah Daerah (Musda) III Partai Hanura NTT di Hotel Neo by Aston, Kamis (13/2/2020) malam.
• Warga Minta Pemda Sumba Timur Aspalkan Jalan Rusak di Kelurahan Mauliru
Pada Musda ini Refafi Gah terpilih kembali untuk memimpin Partai Hanura NTT periode 2020-2025.
Refafi berpidato dihadapan Sekjen Partai Hanura, Gede Pasek Suardika, Korwil Partai Hanura Bali Nusra, IA Medah, pengurus dan kader partai Hanura, anggota DPRD Partai Hanura provinsi, kabupaten dan kota se - NTT
Menurut Refafi, melalui forum Musda itu, dirinya ingin menyoroti soal sistem ketatanegaraan di Indonesia, yang mana ada daerah yang diistimewakan dan dikhususkan oleh pemerintah.
• SMAN 1 Matawai La Pawu, Sumba Timur Kekurangan 3 Ruang Kelas
"Karena itu, melakui momentum ini, kami juga menyampaikan aspirasi agar NTT dijadikan sebagai daerah istimewa. Kenapa, karena di NTT, khususnya Pulau NTT lahirnya Pancasila yang menjadi ideologi bangsa Indonesia," kata Refafi.
Dijelaskan, Pancasila menjadi pedoman dalam.kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Indonesia tanpa NTT tidak ada apa-apa,karena NTT adalah anak sulung Indonesia. Permenungan Bung Karno di bawah Pohon Sukun di Ende melahirkan Pancasila, karena itu NTT harus menjadi dserah istimewa," jelasnya.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD NTT ini mencontohkan di Aceh ada Serambi Mekah, di Yogyakarta dan Jakarta menjadi daerah Istimewa dan dserah khusus dan juga di beberapa daerah dengan kekhasannya diakui oleh negara.
"Mengapa NTT yang punya sejarah karena lahirnya Pancasila tidak dijadikan sebagai daerah istimewa. Saya katakan, NTT adalah putra sulung NKRI," ujarnya.
Lebih lanjut, dikatakan sebenarnya NTT adalah putra sulung NKRI yang harus menjadi perhatian pemerintah Indonesia.
"Jadi saya sampaikan sebagai Ketua DPD Partai Hanura NTT ,melalui pak Sekjen Partai Hanura agar aspirasi ini dapat disampaikan ke pemerintah pusat," ujarnya.
Musda III Partai Hanura NTT ini dibuoa dan ditutup juga oleh Sekjen Partai Hanura, Gede Pasek Suardika. Acara ini dihadiri Wakil Ketua DPP Partai Hanura DPP Hanura, yakni Andre Garu dan Gusti Lesek, Ketua tim tujuh DPD Partai Hanura NTT, Hamdan Saleh Batjo,S.P, dan Ketua DPD Srikandi Hanura NTT, L. Yosheline Lana.
Sedangkan pada acara pembukaan dihadiri Sekda NTT, Ir. Ben Polo Maing, H. Anwar Pua Geno, dan sejumlah pimpinan partai politik tingkat Provinsi NTT.
Musda III Partai Hanura NTT ini dimulai pujul 14.00 wita dam berakhir sekitar pukul 22.30 wita. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)