SMAN 1 Matawai La Pawu, Sumba Timur Kekurangan 3 Ruang Kelas
SMA Negeri 1 Matawai La Pawu di Kecamatan Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur kekurangan ruang kelas
Penulis: Robert Ropo | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | WAINGAPU - Sejak dari Tahun 2016 atau sudah 3 tahun lebih SMA Negeri 1 Matawai La Pawu di Kecamatan Matawai La Pawu, Kabupaten Sumba Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) berdiri, masih kekurangan ruangan kelas. Jumlah ruangan kelas untuk tempat kegiatan belajar mengajar (KBM) hanya tersedia 3 ruangan kelas yang permanen.
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Matawai La Pawu, Christian Nengi Rutung ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis (13/2/2020) mengaku, jumlah ruang kelas untuk tempat KBM di sekolah itu baru tiga ruang kelas. Sedangkan jumlah rombongan belajar sebanyak 6 rombongan belajar dengan total siswa sebanyak 152 orang siswa untuk kelas 1,2 dan kelas 3, sehingga masih kekurangan tiga ruangan kelas.
• Warga Minta Jalan Rusak di Mauliru Sumba Timur Diperbaiki, Julius: Susun Anggaran Tahun Depan
Christian mengatakan, untuk semua murid bisa mengikuti KBM di waktu pagi hari, pihaknya membagi sekat untuk 1 ruang kelas menjadi 2 ruang kelas dari tiga kelas permanen yang ada itu.
"Jadi dari satu ruang kelas kami sekat jadi 2 ruang dengan menggunakan lemari dan papan kayu dari tiga ruang kelas yang tersedia permanen itu untuk semua murid bisa mengikuti KBM sementara pada pagi hari dengan rata-rata perkelas sekitar 20 lebih siswa dari total keseluruhan siswa 152 siswa,"ungkap Christian.
• Persis Solo Atur Strategi Lumpuhkan Persi Bandung, Ini Skeman yang Dipakai Pelatih Maung Bandung ?
Christian juga mengaku, selain kekurangan 3 ruang kelas, juga sekolah tersebut belum memiliki gedung untuk Kantor, Lab dan ruangan Perpustakaan. Sehingga sejauh ini pihaknya masih menggunakan gedung SDN Anduwatu sebelumnya pihaknya menggunakan gedung SMP Negeri 1 Matawai La Pawu.
Christian juga mengatakan, terkait dengan kekurangan fasilitas dan sarana-prasarana tersebut pihak Pemerintah Propinsi NTT dalam hal ini Dinas Pendidikan NTT juga sudah melihat dan mengetahuinya dan saat ini sedang dalam proses.
Ketua Komite, Ndawa Wohangara ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM melalui sambungan telepon juga mengatakan, bahwa masih ada kekurangan ruang kelas, ruang lab, ruang perpustakaan dan ruang kantor di SMA Negeri 1 Matawai La Pawu.
Kata dia, pihak komite tidak bisa berbuat karena tidak memiliki kekuatan dana untuk membangun, semuanya berasal dari pemerintah sehingga tunggu dari Pemerintah. Sehingga diharapkan kepada Pemerintah untuk bisa membangun fasilitas sekolah yang masih kurang. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)