Harian Pagi Pos Kupang Jalin Silaturahmi dengan Dirut Bank NTT, Yuk Simak Obrolannya !

Pimpinan Redaksi, Hasyim Ashari, Manager Iklan, Aji Boskoro, dan para Manager menjalin silaturahmi dengan Direktur Bank NTT

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Rosalina Woso
PK/Yen
POSE BERSAMA -- Pimpinan Perusahaan Erniwaty Madjaga, Pimpinan Redaksi, Hasyim Ashari, para manager pose bersama Direktur Bank NTT, Izhak Edward Rihi, di ruang kerjanya, Kamis (13/2/2020). Area lampiran 

Harian Pagi Pos Kupang Jalin Silaturahmi dengan Dirut Bank NTT, Yuk Simak Obrolannya

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Pimpinan Perusahaan Erniwaty Madjaga, Pimpinan Redaksi, Hasyim Ashari, Manager Iklan, Aji Boskoro, dan para Manager menjalin silaturahmi dengan Direktur Bank NTT, Izhak Edward Rihi, di ruang kerjanya, Kamis (13/2/2020).

Pimpinan Redaksi, Hasyim memperkenalkan pimpinan dan manager Harian Pagi Pos Kupang yang turut hadir saru per satu dalam pertemuan ini.

"Kami sudah lama mau ke sini untuk jalin silahturahmi. Terima kasih banyak buat waktunya, senang sekali sudah bisa bertemu hari," tuturnya.

Pada pertemuan ini, Hasyim menawarkan kerja sama antara Bank NTT dan Pos Kupang dengan memberikan publikasi masif. Jadi Bank NTT tidak hanya lokal tapi secara nasional, sehingga dari Bank NTT seperti UMKM juga bisa jual potensi.

Nantinya tidak hanya publikasi tapi juga digital dengan membuka lapak dan pameran.

Ia berharap tidak hanya Bank NTT tapi UMKM juga bertumbuh dan lebih dikenal.

Izhak Eduard Rihi menyambut hangat kehadiran tim Pos Kupang di ruang kerjanya.

Kata Izhak, awalnya selesai dilantik dirinya mau mengunjungi media-media agar pemberitaan Bank NTT terus dikawal tapi karena ada berbagai masalah yang harus diselesaikan di Bank NTT maka dirinya belum sempat.

Saat ini Bank NTT tengah memproses bank NTT jadi hebat.

"Harus pelan-pelan, merapikan apa yang kurang. Karena tiga tahun tidak ada direktur utama," tuturnya.

Ia sangat setuju dengan ide yang disampaikan oleh Pos Kupang terkait tawaran kerja samanya. Bank NTT sudah punya NTT Pay sehingga bisa berkolabirasi. Namun pemberitaan harus masif dan mengangkat konten infrastruktur industrilisasi dan UMKM.

Ia mengatakan pemikiran seperti ini harus dibicarakan dan media yang memback-up agar terbangun bersama-sama.

"Kami ingin ada sinergi untuk membangun pasar ekonomi baru agar ada pertumbuhan," tuturnya.

NTT adalah anak sulung Indonesia, katanya, lahirnya NKRI dari Pancasila dan itu dari Ende-NTT. Namun NTT menjadi anak sulung yang kurang diperhatikan sehingga butuh perhatian khusus dengan memberikan dana dari Pemerintah Pusat yang disimpan di Bank NTT.

"Artinya mahar buat gadis cantik NTT, taruh uang negara di bank NTT Rp 50 triliun selama lima tahun saja, sudah mulai membangun NTT. Media juga harus terus memback up, agat sesuatu yang krusial di NTT bisa lebih perhatian. NTT bisa secara serius diperhatikan NTT butuh stimulan dari pemerintah pusat. Mari kerja sama untuk hal yang lebih besar untuk memperjuangkan NTT, banyak bank tapi nama NTT menjadi tanggung jawab kami," terangnya.

Sambil menyeruput kopi Flores Golomory dan teh kelor dari kelompok binaan Bank NTT perbincangan berlangsung hangat. Tertawa kecil hingga tertawa lepas di sela-sela perbincangan untuk membuat NTT lebih maju.

Pimpinan Perusahaan, Erniwaty, menambahkan momen jadi momen yang tepat digunakan untuk bertemu dengan Bank NTT. Tak hanya Bank NTT yang tengah melakukan pembenahan, Pos Kupang juga sedang lakukan pembenahan. Bank NTT, lanjutnua, lebih dikenal dengan konvensional tapi harus bertransformasi ke digital, Pos Kupang telah bertransformasi ke digital. Dimana visitor 600 ribu per hari dan terendah 300 ribu.

"Belum ada media di NTT yang sangat hyper lokal, ada pasar yang diolah. Kami menawarkan Bank NTT ada satu kanal di POS-KUPANG.COM. Berita Bank NTT bisa diover ke tribunnya ke daerah lainnya. Saya melihat Bank NTT masih sangat konvensional, masih display. Mari mainkan digital dan sosial media serta menarik para milenial," ujarnya.

Ia juga menjelaskan mengenai kanal Bank NTT yang akan dibuat oleh POS-KUPANG.COM kepada Dirut Bank NTT langsung dari gadgetnya.

Ia pun menawarkan untuk melangsungkan diskusi lebih panjang dalam acara Pos Kupang Baomong Asyik.

Sosialisasi 4 Pilar, Ansy Lema Ajak Mahasiswa Wujudkan Pancasila di Sektor Pertanian

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat: Fulan Fehan & Benteng 7 Lapis Tujuh di Belu Dikelola Terpadu

Hasyim pun menambahkan Pos Kupang tengah memulai langlah kecil dengan setiap Rabu ada konten khusus mempromosikan pariwisata dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Indonwlesia.

"Agar gaung pariwisata mendunia, mulai tahun ini, kecil tapi harus berbuat, hasilnya belakang," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Yeni Rachmawati).

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved