Operasi Lintas Panah 2020 di NTT, Danlanud Minta Restu Masyarakat
Operasi Lintas Panah 2020 digelar di wilayah udara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Operasi pemantauan wilayah perbatasan
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Operasi Lintas Panah 2020 di NTT, Danlanud Minta Restu Masyarakat
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Operasi Lintas Panah 2020 digelar di wilayah udara Provinsi Nusa Tenggara Timur. Operasi pemantauan wilayah perbatasan negara itu digelar selama sepuluh hari.
Sebanyak empat pesawat tempur jenis Sukhoi SU-27/30 dari Skadron Udara 11 Hasanudin Makasar telah tiba di Lanud El Tari Kupang, Rabu (12/2/2020) pagi. Tim penerbang yang tiba disambut Forkopimda NTT di VIP Room Laud El Tari Kupang.
Dalam sambutan di hadapan tim operasi Lintas Panah Skadron Udara 11 Makassar dan Forkopimda NTT, Danlanud El Tari Kupang Kolonel Pnb Agus Setiawan ST meminta dukungan dan restu dari Forkopimda dan masyarakat NTT agar operasi tersebut dapat berjalan dengan baik.
Operasi pengamanan perbatasan di bawah Komando Operasi TNI AU III yang bermarkas di Biak Papua itu juga diharapkan dapat menjadi pemberi motivasi sekaligus kebanggaan serta inspirasi bagi generasi muda dan masyarakat untuk cinta tanah air.
"Atas nama Lanud El Tari dan Skadron 11, kami mohon dukungan dan restu agar operasi ini dapat berjalan dengan baik. Meskipun tidak lama tetapi kami berharap kehadiran pesawat dan operasi ini dapat memberi motivasi dan kebanggan, serta menginspirasi untuk mempertahankan negara sesuai tugas masing masing," ujarnya.
Dalam operasi tersebut, kata Danlanud, keempat pesawat tempur tersebut akan melaksanakan pengamatan udara di wilayah perbatasan selatan Indonesia. Pesawat pesawat tempur tersebut akan terbang di wilayah perbatasan laut Indonesia dan Australia serta wilayah Udara Alor yang berbatasan dengan Republik Demokratik Timor Leste.
Selain operasi pengamatan udara dan penindakan, kata Danlanud, kehadiran tim Operasi Lintas Panah Skadron Udara 11 Makassar juga akan dibuka dan diekspos untuk umum pada Sabtu (15/2/2020).
"Kami akan melaksanakan ekspos, kami akan membuka ruang bagi masyarakat untuk melihat secara langsung pesawat tempur di hanggar, dengan harapan menimbulkan motivasi bela negara bagi remaja, generasi muda serta masyarakat luas," ujar Kolonel Pnb Agus.
Operasi rutin yang melibatkan empat pesawat tempur Sukhoi SU-30 dengan pendukung satu helikopter super Puma dan satu pesawat Hercules ini rencananya akan dilaksanakan hingga 20 Februari 2020.
Sementara itu, Komandan Skadron Udara 11 Makassar Letkol Pnb Wanda Surijohansyah pada kesempatan tersebut juga meminta dukungan yang sama agar kegiatan operasi dapat berjalan dengan lancar.
"Harapannya kami bisa diterima, kami pun mohon bantuan dari Forkopimda," katanya.
• SESAAT LAGI Live Streaming INews TV Tampines Rovers vs PSM Makassar, Rabu 12/2 Jam 18.45 WIB
• KABAR DUKA dari Annisa Bahar,RIP Sang Ibunda Meninggal Dunia,Pesan Sedih Anak dan Cucu di Instagram
• Pemda TTS Segera Surati STIKIP Timor Indonesia dan Dikti, Ini Persoalannya
Ia juga mengingatkan kepada seluruh anggota tim agar dapat menyesuaikan diri dengan adat, budaya dan lingkungan selama melaksanakan operasi. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong )