Virus Corona

Kematian Akibat Virus Corona Mencapai 1.112 Orang, Kapal Pesiar Ditolak Mendarat, Kondisi Darurat

ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan wabah virus corona di China yang telah menewaskan sedikitnya 1.112 orang di seluruh dunia menimbulkan r

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com/Kim Kyung-Hoon/Reuters
Kapal pesiar, Diamond Princess, terlihat berlabuh di Pelabuhan Yokohama, setelah 10 orang di dalamnya positif terinfeksi virus corona. 

"Secara khusus, kami memantau dengan cermat munculnya virus corona, yang dapat menyebabkan gangguan di China yang meluas ke seluruh ekonomi global," kata Powell dalam sambutannya di hadapan anggota parlemen AS.

Powell berhenti mengatakan wabah telah mengubah pandangan dasar Fed untuk ekonomi AS

Powell menghadapi pertanyaan dari anggota parlemen dari House Financial Services Committee tentang dampak potensial virus tersebut terhadap ekonomi A.S.

"Kami tahu bahwa sangat mungkin ada beberapa efek pada Amerika Serikat," katanya, seraya menambahkan bahwa pertanyaan untuk The Fed adalah apakah mereka akan "gigih" dan "material."

Pejabat Kesehatan AS khawatir soal kapal pesiar 

Seorang pejabat kesehatan AS mengatakan bahwa mengkarantina sejumlah besar orang di kapal pesiar untuk memuat kasus-kasus coronavirus dapat menimbulkan masalah.

"Meningkatnya jumlah kasus membuat pihak berwenang benar-benar melihat secara kritis apa hal yang paling aman," kata Anne Schuchat, wakil direktur utama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, selama acara pers Selasa di Washington.

Kabin krew dengan mengenakan baju steril melakukan persiapan akhir di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi 240 WNI yang ada di Wuhan dan selanjutkan akan dikarantina di Kepulauan Natuna.
Kabin krew dengan mengenakan baju steril melakukan persiapan akhir di dalam pesawat tipe A-330 milik Batik Air ID 8618 yang akan digunakan untuk menjemput Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China, di Bandara Soekarno-Hatta, Tanggerang, Sabtu (1/2/2020). Pemerintah Indonesia akan melakukan evakuasi 240 WNI yang ada di Wuhan dan selanjutkan akan dikarantina di Kepulauan Natuna. (via kompas (ANTARA FOTO/MUHAMMAD IQBAL))

Beberapa kapal pesiar telah dikarantina atau dimatikan dari pelabuhan karena kekhawatiran tentang infeksi di kapal.

Beberapa penumpang kapal pesiar yang lebih tua bisa beresiko komplikasi dari virus.

Pengungsi Amerika Karantina Pertama yang Akan Dirilis 

Kelompok pertama orang Amerika yang dikarantina setelah dipulangkan dari pusat wabah di Tiongkok diperkirakan akan dibebaskan Selasa (11/2/2020) atau hari rabu WIB

Anne Schuchat, wakil direktur utama Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan pada konferensi pers Selasa.

Alan Steele (suami) diduga terjangkit virus corona di Kapal Pesiar Diamond Princess
Alan Steele (suami) diduga terjangkit virus corona di Kapal Pesiar Diamond Princess ((Facebook Alan Steele))

Petugas kesehatan sedang melakukan pemeriksaan akhir untuk memastikan tidak ada orang yang menunjukkan gejala.

Amerika telah menempatkan mereka yang dievaluasi dari wabah ke dalam karantina setidaknya 14 hari, bagian dari tindakan untuk menghentikan potensi penyebaran virus corona dengan mengembalikan orang Amerika dan anggota keluarga mereka.

Kelompok pertama yang terdiri atas 200 orang Amerika dipulangkan bulan lalu, dan AS telah menjalankan pusat karantina di pangkalan militer.

Kapal pesiar, Diamond Princess, terlihat berlabuh di Pelabuhan Yokohama, setelah 10 orang di dalamnya positif terinfeksi virus corona.
Kapal pesiar, Diamond Princess, terlihat berlabuh di Pelabuhan Yokohama, setelah 10 orang di dalamnya positif terinfeksi virus corona. (KOMPAS.com/Kim Kyung-Hoon/Reuters)
Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved