News
Astaga, Mayat Pria dengan Luka Tusuk di Perut Tergeletak di Belakang Puskesmas Umanen, Siapa Dia?
Mayat Stefanus ditemukan dalam kondisi tergeletak di rerumputan di belakang Puskesmas Umanen, wilayah RT 004/RW 001.
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Teni Jenahas
POS KUPANG, COM, ATAMBUA - Mayat pria yang diidentifikasi bernama Stefanus Bria (19) ditemukan di jalan belakang Puskesmas Umanen, Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat, Senin (10/2).
Mayat Stefanus ditemukan dalam kondisi tergeletak di rerumputan di belakang Puskesmas Umanen, wilayah RT 004/RW 001.
Mayat pertama kali ditemukan warga Umanen saat melintas di sekitar TKP. Lalu diinformasi kepada polisi. Dari informasi tersebut, polisi langsung ke TKP dan menemukan mayat pria dan melakukan olah TKP.
Saat ditemukan, Stefanus Bria mengenakan celena pendek bunga-bunga dan baju kaos. Posisi mayat tergeletak di rerumputan.
Kapolres Belu, AKBP Cliffry Steiny Lapian, melalui Kasat Reskrim, AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar, membenarkan penemuan mayat tersebut saat dikonfirmasi Pos Kupang,
Senin (10/2).
"Iya benar. Ada temuan mayat pria di belakang Puskesmas Umanen tadi pagi. Kami masih lakukan penyelidikan," ujar Sepuh Siregar.
Menurut Sepuh Siregar, kasus temuan mayat tersebut masih dalam penyelidikan polisi untuk mengetahui motifnya.
Menurut Sepuh, mayat ditemukan oleh warga Umanen, lalu diinformasi kepada polisi. Dari informasi tersebut, polisi langsung ke TKP.
Setelah dilakukan olah TKP, katanya, polisi menduga Stefanus Bria diduga dibunuh. Pasalnya, di tubuh korban ditemukan satu luka tusuk di bagian perut. Luka tusuk tersebut menjadi petunjuk awal bagi polisi untuk menyelidiki lebih dalam terkait penyebab kematian korban.
"Kita temukan ada satu luka tusuk di bagian perut korban. Kita belum tahu motifnya. Kita masih selidiki," kata Sepuh.
Menurut Sepuh, dari luka tusuk yang ditemukan di tubuh korban menjadi petunjuk awal kalau korban meninggal akibat dibunuh. "Polisi masih lakukan penyelidikan guna mengetahui pelaku dan motifnya," ujarnya. *