Kakek Tikam Ponakan di Malaka

Masih Dirawat, Polisi di Polsek Laenmanen Belum Bisa Ambil Keterangan Vinsensius Nana

Kasus kakek tikam ponakan di Malaka, masih dirawat, kepolisi di Polsek Laenmanen belum bisa ambil keterangan Vinsensius Nana

Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Teni Jenahas
Vinsensius Nana, korban penganiayaan oleh pamannya sendiri saat dirawat Klinik Susteran Nurobo 

Kasus kakek tikam ponakan di Malaka, masih dirawat, kepolisi di Polsek Laenmanen belum bisa ambil keterangan Vinsensius Nana

POS-KUPANG.COM | BETUN - Kasus penganiayaan antar paman dan keponakan yang terjadi di Dusun Niamuti, Desa Tniumanu Kecamatan Laenmanen Kabupaten Malaka masih dalam penyelidikan polisi di Polsek Laenmanen, Polres Malaka.

Polisi sudah menetapkan Wenseslaus Bau Tae sebagai pelaku penikaman Vinsensius Nana (25) yang adalah ponakan sendiri. Sebaliknya, Vinsensius Nana yang awalnya menganiaya pamanya masih dalam penyelidikan polisi untuk menentukan statusnya karena saat ini korban masih dalam perawatan.

Sebelum Ditikam Paman, Vinsensius Nana Mabuk Miras, Buat Resah dan Melempar Rumah Warga

Kapolres Malaka, AKBP Albertus Neno melalui Kapolsek Laenmanen, Iptu Benediktus Bau mengatakan hal itu saat dikonfirmasi POS- KUPANG.COM, Minggu (9/2/2020).

Menurut Benediktus, Wenseslaus Bau Tae sudah ditetapkan sebagai pelaku penikaman Vinsensius Nana (25) dan sudah diamankan di Mapolsek Laenmanen.

Sedangkan, Visensius Nana masih dalam perawatan medis sehingga belum diambil keterangan. Vinsensius akan diambil keterangan setelah kondisinya sudah pulih.

Kapolsek Laenmanen Benediktus Bau Amankan Barang Bukti Pisau di TKP Pelaku Melarikan Diri

"Pelaku sudah ditetapkan. Kita belum cek kondisi terakhir korban di rumah sakit dan belum ambil keterangan karena korban belum sehat. Nanti kalau sudah sehat akan diambil keterangan," jelas Kapolsek Benediktus

Lanjut Benediktus, selain karena korban masih dirawat, polisi juga sementara menangani masalah pencurian sapi yang saat ini polisi masih melakukan pengejaran para pelaku.

"Korban belum cek di rumah sakit karena kita masih pengejaran atau lidik pelaku pencurian sapi," pinta Kapolsek.

Menurut Benediktus, untuk kepentingan penyelidikan, polisi sudah melakukan visum keduanya, baik korban maupun pelaku.

Untuk diketahui, Kakek 65 tahun atasnama, Wenseslaus Bau Tae tikam ponakan sendiri hingga sekarat.

Wenseslaus menikam ponakannya saat ponakannya menganiaya dia dengan cara dipukul, dibanting, ditendes dan dicekik lehernya hingga ia susah bernafas.

Dalam keadaan terdesak, Kakek Wenseslaus berusaha menyelamatkan diri. Dia menggambil pisau yang tersimpan dalam tempat sirih pinang lalu menikam ponakannya sebanyak dua kali di bagian dada. Seketika, ponakannya terkapar dan bersimbah darah.

"Dia pukul pamannya. Dia banting, tendes dan cekik lehernya sampai pamannya susah bernapas. Karena terdesak, pelaku berusaha menyelamatkan diri. Mungkin dia teringat ada pisau yang biasa pakai potong pinang lalu dia ambil pisau itu dan tusuk dari bawa ke dada korban sebanyak dua kali", terang Kapolsek Laenmanen, Iptu Benediktus Bau. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Teni Jenahas)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved