Di Kebun Petani, Wabup Flotim Pimpin Doa Minta Hujan dan Usir Hama
serangan hama penggerek batang tanaman jagung sedang menghantui para petani di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Di Kebun Petani, Wabup Flotim Pimpin Doa Minta Hujan dan Usir Hama
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA-- Ancaman gagal panen akibat panas berkepanjangan dan merajalelanya serangan hama penggerek batang tanaman jagung sedang menghantui para petani di Pulau Solor, Kabupaten Flores Timur (Flotim).
Serangan ulat penggerek batang semakin sulit dihadapi dengan pestisida pada saat curah hujan tidak menentu membuat ulat grayak leluasa berkembang biak.
Wakil Bupati (Wabup) Flotim, Agus Boli, mengunjungi Desa Kalelu di Kecamatan Solor Barat, Kamis (6/3/2020) mengaku prihatin menyaksikan tanaman jagung layu, terancam mati, sehingga petani mengalami gagal panen.
Agus hadir bersama Asisten II Setda Flotim selaku Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Flotim, Antonius Wukak Sogen, Kabag Ekonomi Setda,Yulianus Mitak, S.Ip, dan Tim peneliti Undana, dr.Ir. Lince Mupun,Msc, Agnes Simamora, dan Sinta Kleden, meninjau serangan hama ulat penggerek.
Ketika berada di kebun petani, Agus tak kuasa menyaksikan tanaman jagung. Ia memimpin doa bersama para petani. Mereka memohon Tuhan memberikan curah hujan yang cukup sekaligus menjauhkan hama ulat dari tanaman jagung para petani di desa itu.
Agus Boli menyaksikan langsung kebun yang terkena hama ulat grayak di areal kurang lebih 3 Ha dari luas 121 Ha itu. Ia mengatakan penanganan hama ulat grayak beberapa minggu yang lalu belum teratasi dengan baik.
“Kami pantau di Desa Kalelu, satu hamparan terkena serangan ulat yang sangat jahat ini,” kata Agus menghubungi pos-kupang.com, Sabtu (8/2/2020).
• Rajin Minum Air Rendaman Rambut Jagung Ternyata Bisa Sembuhkan Penyakit Ini
• UPDATE Bursa Transfer Liga 1 2020: Persib Kena 2 Telikung Sekaligus PSS& Bhayangkara Serobot Incaran
Agus menjelaskan, ulat penggerek jenis Spodoptera Frugiperda berasal dari Amerika telah menyerang lahan perkebunan jagung seluas 4.585 ha. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo'a).