Virus Corona
Begini Nasib 17 Mahasiswa Timor Leste Setelah Ditolak Indonesia, Batal Dikarantina di RS Jiwa Kupang
Ditolak Indonesia, 17 Mahasiswa Timor Leste Batal Dikarantina di RS Jiwa Kupang, Pindah ke Negara Makmur Ini
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Bebet I Hidayat
"Kami sudah diperintahkan oleh pa Gubernur Viktor Laiskodat, bahwa RSJ. Naimata dijadikan tempat karantina kami sudah siapakan ruangan," ungkap dr. Dickson Legoh, Direktur RSJ. Naimata kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (6/2/2020).
Dia katakan, pihaknya sudah menyediakan sebanyak tiga ruangan dengan tujuh belas tempat tidur untuk karantina.
Akan tetapi, lanjutnya belum ada kepastian kapan 17 mahasiswa tersebut tiba di Kota Kupang.
"Untuk ruangan dan tempat tidur, AC dan fasilitas pendukung kami sudah kami siapkan, sudah rampung hari ini," ungkapnya.
Menurutnya, tim Karantina dari Dinas Kesehatan Provinsi NTT, pihaknya hanya diminta untuk menyediakan tempat.
"Begitu juga dengan peralatan yang penting untuk proses karantina, nanti dari pihak Dinas Kesehatan Provinsi NTT, ada tim yang disiapkan Dinas Kesehatan," ungkapnya.
Ditanya apakah warga sekitar RSJ. Naimata tidak keberatan karantina dilakukan di RSJ. Naimata Kupang, Dickson katakan, untuk hal itu, Dinas Kesehatan yang harus menjelaskan.
Gubernur NTT (Nusa Tenggara Timur) Viktor Laiskodat, menyatakan, siap menampung 17 warga negara asal Timor Leste yang dipulangkan dari China.
Hal itu disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokoler Setda Pemerintah Provinsi NTT Marius Ardu Jelamu, saat dihubungi Kompas.com, melalui sambungan telepon, Rabu (5/2/2020) malam.
"Saya barusan lapor ke Pak Gubernur soal 17 warga negara asal Timor Leste yang dipulangkan dari China dan Pak Gubernur siap menampung mereka di NTT," ujar Marius.
Menurut Marius, pihaknya siap menampung 17 warga Timor Leste, apabila ada instruksi dari Presiden Joko Widodo, untuk penanganan warga negara yang wilayahnya berbatasan langsung dengan NTT itu.
"Ini semata-mata soal kemanusiaan. Martabat manusia lebih tinggi dari segala-galanya. Kami baca di beberapa media bahwa Gubernur Bali menolak 17 warga Timor Leste, karena itu Pak Gubernur katakan NTT siap terima," kata Marius.
Marius menyebut, nilai kemanusiaan, persaudaraan dan penghargaan terhadap martabat manusia menjadi hal utama 17 warga Timor Leste diterima di NTT.
Gubernur NTT, lanjut Marius, telah memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan NTT dan Direktur RSU WZ Johannes Kupang, agar menyiapkan Rumah Sakit Jiwa Naimata, agar menampung sementara warga negara Timor Leste itu.
Pos Kupang Minta Maaf Atas Berita Mengenai Gubernur NTT Viktor Laiskodat (Tribunnews)
Minta Bantuan Indonesia