VIDEO: Siswa SMK Bina Mandiri Nggorang, Labuan Bajo, Belajar Di Ruangan Darurat. Ini Videonya

VIDEO: Siswa SMK Bina Mandiri Nggorang, Labuan Bajo, Belajar Di Ruangan Darurat. Ini Videonya

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO – VIDEO: Siswa SMK Bina Mandiri Nggorang, Labuan Bajo, Belajar Di Ruangan Darurat. Ini Videonya

Puluhan siswa/siswi SMK Bina Mandiri Nggorang, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores, NTT, kini menempati ruangan darurat untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah itu.

Ada dua ruangan darurat di sekolah itu. Dua ruangan tersebut terbuat dari belahan bambu dan berlubang-lubang.

• VIDEO: Dua Hari Berturut-turut, Polisi Bekuk 4 Pelaku Curanmor Di Ende. Ini Videonya

• VIDEO: Petani Kawangu Mengeluh. Tanaman Jagung Diserang Ulat Grayak. Ini Videonya

• VIDEO: Hari Ini Sapatos Grand Opening. Dapatkan Diskon dan Gimmick Menarik. Ini Videonya

Kondisi ruangan kelas yang demikian, sudah sejak lama. Namun sampai saat ini belum juga diperbaiki.

Meski ruang kelasnya dalam keadaan yang cukup memrihatinkan, tetapi kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung seperti biasa.

Tak ada pilihan lain bagi siswa dalam mendapatkan ruang kelas yang layak untuk belajar, karena di sekolah itu tak ada ruang alternatif.

Oleh karena itu, para siswa  terpaksa mengikuti kegiatan belajar mengajar pada ruang kelas yang jauh dari harapan.

"Ruangan darurat itu ada dua dua, yang saat ini dipakai siswa kelas 9. Di sekolah ini, total ruang kelas termasuk yang darurat itu, sebanyak 11 ruangan,” tutur Kepala Sekolah SMK Bina Mandiri Dionisius Rajen, saat ditemui di sekolah itu, Rabu (5/1/2020).

Dia mengatakan, dari 11 ruangan di sekolah itu, ada satu ruangan yang sesunguhnya dibangun untuk dijadikan gudang. Akan tetapi, lanjut dia, karena keterbatasan ruangan, maka gudang pun terpaksa disulap menjadi ruang kelas.

• VIDEO: Kades Adrianus Bilang, PLTMH Sangat Membantu Masyarakat Wolokisa. Ini Videonya

• VIDEO: Ini Kisah Warga Wolokisa. Nikmati Listrik 24 Jam Berkat Tenaga Mirkro Hidro. Ini Videonya

• VIDEO: Setelah Hilang Sehari, Nelayan Asal Paga Ini Ditemukan Selamat. Ini Videonya

Selain itu, katanya, ruangan laboratorium komputer juga terpaksa dipakai menjadi ruangan kelas, karena memang sekolah itu kekurangan ruangan belajar untuk siswa.

"Kami masih butuh 6 ruangan lagi. Kalau sesuai aturan tentang kelayakan ruangan kelas, maka sampai saat ini, yang layak baru enam kelas saja," ungkap Dionisius.

Di sekolah itu, katanya, ada 405 siswa/siswi dan 23 guru. Sekolah itu memiliki 3 jurusan, yakni Administrasi Perkantoran, Akuntansi dan jurusan Usaha Perjalanan Wisata (UPW). (POS-KUPANG.COM, Servan Mammilianus)

Tonton Videonya Di Sini: