DBD Serang Alor
Mahasiswa di Alor Meninggal Akibat DBD
Seorang mahasiswa di Kabupaten Alor meninggal dunia akibat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Mahasiswa di Alor Meninggal Akibat DBD
POS-KUPANG.COM|KUPANG - Seorang mahasiswa di Kabupaten Alor meninggal dunia akibat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Kasus DBD ini sedang ditangani intensif oleh pemerintah setempat.
Hal ini disampaikan Anggota DPRD NTT asal Kabupaten Alor, Rocky Winaryo, S.H kepada POS-KUPANG.COM, ,Kamis (6/2/2020).
Menurut Rocky, sesuai informasi yang diperoleh langsung dari pihak RSU Kalabahi, bahwa kasus DBD di Alor sudah mencapai sekitar 30 kasus dan satu orang mahasiswa dikabarkan telah meninggal dunia.
"Informasinya bahwa kasus ini sempat merenggut nyawa satu orang mahasiswa," kata Rocky.
Dijelaskan, pasien DBD itu, bukan saja berasal dari kecamatan di dalam Kota Kalabahi, atau Kecamatan Teluk Mutiara tetapi ada yang dirujuk dari kecamatan lain.
Politisi Partai Perindo NTT ini juga mengatakan, Dinas Kesehatan (Dinkes) NTT telah menurunkan tim untuk memantau langsung dan memback up penanganan kasus DBD di Kabupaten Alor.
Sebelumnya, Rocky mengatakan, sesuai hasil konfirmasinya dengan Kadis Kesehatan NTT, drg. Domi Mere bahwa Dinkes NTT sudah menurunkan tim ke Alor
"Saat kasus ini terjadi, saya langsung konfirmasi ke Dinkes NTT agar dapat mendukung penanganan kasus DBD di Alor. Jadi pak Kadis Kesehatan NTT katakan bahwa siap menurunkan tim ke Alor," katanya.
Menurut Rocky, tim yang ke Alor sesuai hasil konfirmasi ke Dinkes NTT, yakni dokter spesialis anak dan dokter patologi klinik.
"Kita harapkan tim dari Dinkes NTT bisa mendukung Pemkab Alor dalam hal ini Dinkes Alor dalam upaya penanganan DBD," ujarnya.
• Rencana Penerimaan 17 Warga Timor Leste - Inche Sayuna : Perlu Penanganan Standar
• LIVE INews TV Jadwal & Link Live Streaming Proliga 2020 Seri Palembang Gresik Petrokimia Bandung bjb
Ben Tolang salah satu warga Kalabahi mengakui, kasus DBD di Alor telah menelan korban jiwa. "Benar, informasinya bahwa kasus ini sudah telan nyawa satu orang," kata Ben.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)