News
Di Borong, Manggarai Timur, Seorang Istri Menangis Sesenggukan Sembari Peluk Erat Suami, Ada Apa?
Berbagai ekspresi kebahagian ditunjukan peserta ujian CPNS setelah mengikuti ujian. Ada yang mengucap syukur pada Tuhan. Ada yang menangis
Penulis: Aris Ninu | Editor: Benny Dasman
Laporan Wartawan Pos Kupang, Com, Aris Ninu
POS KUPANG, COM, BORONG - Berbagai ekspresi kebahagian ditunjukan peserta ujian CPNS setelah mengikuti ujian.
Ada yang mengucap syukur pada Tuhan. Ada yang menangis dan berbagai cara lain mengungkapkan rasa bahagia saat mengetahui nilai SKD tertinggi atau lolos passing grade.
Namun pada testing sesi ketiga, Selasa (4/2) siang, Heribertus Martinus Moskati, peserta SKD testing CPNS di Manggarai Timur meraih nilai tertinggi 436 sesudah mengikuti ujian.
Heribertus menurut informasi sementara meraih nilai tertinggi testing CPNS di NTT. Capaian nilai itu membuat guru honor di Manggarai Timur disambut peluk dan tangis istrinya Fransiska Dalima.
Heribertus ketika mengikuti testing di Aula Kantor Bupati Manggarai Timur di Lehong, Borong membawa istri dan buah hatinya yang baru berusia dua tahun.
Selama testing, istrinya terus menggendong puteri sulung di luar menunggu suami mengikuti ujian. Begitu selesai ujian, Heribertus langsung diberitahu meraih nilai tertinggi.
Sang istri pun bahagia lalu meneteskan airmata sambil memeluk suaminya di antara kerumunan orang.
Heribertus yang mengikuti ujian guna merebut formasi guru bahasa inggris ini kepada wartawan di lokasi ujian, Selasa (4/2) siang mengatakan, awalnya ia melihat soal sempat gugup dan takut.
Namun melihat waktu berjalan terus tetap tenang mengerjakan semua soal.
"Awalnya, saya merasa takut ketika menghadapi soal Test Intelejensi Umum (TIU) dan akirnya saya memilih untuk bekerja di menit-menit terakhir," kata Heribertus sembari tersenyum.
Ketika melihat soal TIU yang gampang dirinya mencoba untuk mengerjakan itu lebih awal. Di situ batin mulai merasa tenang dan akhirnya memiliki waktu yang sisa untuk mengerjakan soal TWK dan TKP.
Heribertus mengungkapkan, sudah tiga kali mengikuti testing.
Sebelumnya, kata dia, dirinya pernah mengikuti di Kabupaten Manggarai namun gagal. Dan akhirnya kali ini ia mendapat prestasi kelulusan dengan nilai 436.
Ia mengaku bangga dan senang ketika dari 149 peserta yang mengikuti Seleksi Kopetensi Dasar (SKD) testing CPNS di sesi kedua dirinya menempati posisi pertama dengan perolehan nilai 436 nilai.
"Saya mengucapkan terimakasih kasih kepada Tuhan Yesus dan Bunda Maria, kepada istri dan anak saya, kedua orang tua, keluarga dan teman-teman yang sudah mendukung saya dengan hati yang iklas. Karena tanpa dukungan mereka saya tidak seperti ini," ungkapnya.
Sementara itu, Fransiska Dalima istri dari Martinus ketika diwawancarai, mengaku bangga dan senang ketika melihat suaminya lulus pada ujian seleksi kompetisi dasar pada testing CPNS di Kabupaten Manggarai Timur.
"Siapapun ya? pasangan manapun pasti merasa bangga dan bahagia ketika melihat suaminya mendapatkan nilai yang sangat memuaskan. Ternyata usaha kami selama ini tidak sia-sia", ungkapnya sambil meneteskan air mata kebahagiaan.
Dalima mengatakan, kesuksesan ini menjadi hal yang sangat bahagia di dalam kehidupan keluarga kecilnya. Novena memang sangat luar biasa.
Bangga Nilai Memuaskan
Kepala BKPSDM Manggarai Timu, Dra. Yustina Nggidu mengatakan, dirinya merasa bangga karena baru kali ini melihat peserta testing CPNS mendapatkan nilai yang sangat memuaskan.
"Saya merasa bangga luar biasa, karena dia peserta pertama yang menjawab tantangan saya," ungkap Yustina.
Menurutnya, perolehan ini luar biasa sehingga dirinya ikut menangis. "Baru kali ini saya melihat peserta mendapat nilai yang sangat luar biasa. Perolehan nilai yang didapat ini sungguh sangat luar biasa," ujarnya.
Katanya, selama ini dari sesi ke sesi ia memberikan semangat kepada mereka untuk bisa mencapai angka empat ratusan bahkan di depan peserta testing CPNS menjanjikan siapa yang mendapatkan nilai tertinggi, ia akan siap menghantarkannya sampai di rumahnya bahkan sampai di Elar Selatan pun siap.
*