Wabup Belu, Ose Luan: Seleksi CPNS Mengunakan Sistem CAT Paling Adil dan Transparan
Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan: seleksi CPNS mengunakan Sistem CAT paling adil dan transparan
Penulis: Teni Jenahas | Editor: Kanis Jehola
Wakil Bupati Belu, JT Ose Luan: seleksi CPNS mengunakan Sistem CAT paling adil dan transparan
POS-KUPANG.COM| ATAMBUA - Wakil Bupati Belu, Drs. J.T Ose Luan menilai, ujian seleksi CPNS menggunakan system Computer Assisted Test (CAT) paling adil dan transparan serta bebas dari kecurangan.
Pasalnya, ujian sistem CAT ini bisa melihat langsung nilai yang didapat oleh masing-masing peserta dan bisa diakses oleh publik.
Kemudian, pengawasan ujian sangat ketat karena orang yang ada dalam ruangan ujian hanya peserta dan pengawas dari BKN, sedangkan yang lain dilarang masuk dalam ruangan. Bahkan Bupati dan Wakil Bupati pun tidak diperkenankan masuk dalam ruangan ujian.
Hal ini menunjukkan bahwa pengawasan ujian sangat ketat dan transparan sehingga tidak ada lagi kesan negatif dalam ujian seleksi CPNS.
Wakil Bupati Belu, Ose Luan mengatakan hal itu saat konferensi pers terkait Seleksi CPNS tahun 2020, yang berlangsung di ruang kerja Wakil Bupati Belu, Selasa (4/2/2020).
Kegiatan dihadiri Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Belu, Yohanes A. Prihatin, Kepala BKPSDM, Anton Suri, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Jonisius R. Mali, Sekretaris Dinas Kesehatan, drg Theresia Un, Kabid Kominfo, Dominikus Mali dan Kasubag Protokol, Dobrito Seran.
Menurut Ose Luan, yang ia ketahui, pelaksanaan seleksi CPNS di Republik Indonesia sejak dulu hingga saat ini sudah menggunakan tiga sistem yaitu, ujian sistem manual, sistem lembaran jawaban komputer (LJK) dan saat ini menggunakan sistem CAT. Dari ketiga sistem tersebut, sistem CAT ini yang paling adil dan transparan.
Kabupaten Belu mendapat quota CPNS tahun 2019 sebanyak 115 formasi dengan rincian tenaga pendidik 54 formasi, tenaga kesehatan 27 formasi dan tenaga teknis 36 formasi.
Mengenai pelaksanaan ujian di lapangan, Wabup Ose Luan mempersilahkan Kepala BKSDM, Anton Suri untuk menjelaskannya.
Anton Suri mengatakan, total peserta ujian CPNS di Kabupaten Belu yang lulus seleksi administrasi sebanyak 2.562 orang. Rincian Formasi Guru 1.469 peserta, Formasi Medis 199 peserta dan Formasi Teknis 894 peserta.
Pelaksanaan ujian seleksi CPNS hari pertama berjalan lancar tanpa kendala teknis. Jumlah peserta yang mengikuti ujian hari pertama sebanyak 600 orang yang dibagi dalam lima sesi. Setiap sesi sebanyak 120 orang sesuai dengan jumlah perangkat komputer. Dari 600 peserta yang mengikuti ujian, yang lulus passing grade sebanyak 96 orang.
Menurut Anton, peserta yang lulus passing grade belum otomatis mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) karena tergantung dari perengkingan yang ada di setiap formasi. Jumlah peserta setiap formasi yang mengikuti SKB dihitung tiga kali jumlah formasi.
"Misalnya, formasi guru di sekolah A membutuhkan enam orang dan yang lulus lebih dari 20 orang maka yang ikut seleksi SKB hanya 18 orang", terang Anton.
Menurut Anton untuk lolos ke tahapan selanjutnya yakni SKB, peserta harus lulus di tahap SKD dengan nilai passing grade yang sudah ditentukan yakni, TWK 66, TIU 80 dan TKP 126, total nilai 271.