Fakta Fakta Lengkap Siswi SD Dibawa Kabur 4 Tahun dan Dicabuli hingga Hamil, Kini Akan Melahirkan
Fakta Fakta Lengkap Siswi SD Dibawa Kabur 4 Tahun dan Dicabuli hingga Hamil, Kini Akan Melahirkan
Dibawa kabur sejak 2016
Semenjak datang ke rumah pelaku pada 20 Februari 2016 untuk memijat, korban tidak pernah kembali ke rumahnya.
Orangtua korban yang datang untuk menjemput korban tak mendapati keberadaannya di rumah pelaku.
Korban rupanya telah dibawa kabur SF ke luar Cianjur. “Sejak itu, korban tidak pulang. Orangtuanya kemudian melapor ke polisi pada 23 Februari 2016,” kata Kapolsek Naringgul, Iptu Mardi, Minggu (26/01/2020).
Setelah mendapat laporan, polisi kemudian melakukan pencarian. Namun, pelaku buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Motif pelaku
Pelaku SF mengaku terkesan dengan keahlian korban dalam memijat badan. Karena itu, saat tengah dipijat di rumahnya, timbul niat untuk memiliki korban.
SF ini bisa dibilang langganan korban, dia sudah empat kali menggunakan jasa korban. Namun, yang kelima kalinya itu malah membawanya kabur,” kata Kasatreskrim Polres Cianjur, AKP Niki Ramdhany kepada Kompas.com, Rabu (29/01/2020).
Untuk memuluskan niatnya, pelaku membujuk korban dengan berbagai iming-iming, termasuk berjanji akan menikahinya.
“Korban ini di bawah umur, masih polos, sehingga mudah dibujuk rayu," ucap Niki.
Namun, pihaknya masih intensif melakukan pemeriksaan terhadap pelaku dan juga korban, guna mengungkap kemungkinan ada motif lain dari perkara tersebut.
Tinggal di gubuk dan berpindah tempat
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Niki Ramdhany mengatakan, selama buron, tersangka bersama korban tinggal berpindah-pindah tempat.
“Korban pernah tinggal di daerah Pameumpeuk dan Cikajang, Garut, dan di daerah Ciharuk, Kertasari, Kabupaten Bandung. Mereka tinggal di saung dan gubuk di areal kebun dan ladang, jauh dari permukiman penduduk,” kata Niki, Rabu (29/01/2020).
Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, tersangka berkebun dan menjadi buruh tani serabutan.