Pelayanan Publik

Listrik Padam, Siswa Batal Try Out, UKM Menjerit Omzet Melorot

Daerah yang mengalami pemadaman bergilir meliputi Kota Kupang, Kabupaten Kupang, TTS, TTU, Belu dan Malaka

Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Alfons Nedabang
DOK POS-KUPANG.COM
Ilustrasi listrik padam 

Dampak lain pemadaman listrik adalah tempat usaha, di antaranya foto copy dan warung internet, berhenti beraktivitas. Meski tempat usahanya buka, namun Foto Copy Sinar Anugerah di Jalan Soeharto, Kelurahan Naikoten II, tidak melayani permintaan foto copy.

Ditanya Rencana Menikah, Respon Ariel NOAH Jadi Sorotan, eks Luna Maya Sudah Punya Calon?

Pemilik Usaha Foto Copy Sinar Anugerah, Yulius Bengngu menyayangkan terjadi pemadaman listrik oleh PLN. Dia sudah mengeluh tapi tidak ditanggapi PLN. Kalau ada alat-alat foto copy rusak tidak ditanggung PLN.

Yulius mengungkapkan, pemadaman listrik selama 01.00 sampai pukul 13.00 Wita, berdampak pada penghasilannya. Ia mengaku menderita kerugian. "Total kerugian yang saya alami karena mesin foto copy tidak beroperasi berkisar Rp 1 juta," sebut Yulius saat ditemui, Selasa kemarin.

Hal senada dialami Daud Adoe, pemilik usaha foto copy di Kelurahan Naikoten I. Warga RT 16 RW 07 Kelurahan Oepura ini mengaku pemadaman listrik berdampak pada aktivitas produksinya.

Bersiap, Mulai 1 Februari Deretan Smartphone ini Tak Bisa Akses WhatsApp Lagi, Cek Handphone Kamu

"Pemadaman listrik pada hari ini membuat kami merasa sangat terganggu. Hari ini , karena hari ini tidak produksi. Dari segi bisnis kan kami rugi. Pendapatan kami merosot," kata Daud.

Sejumlah tempat usaha foto copy dan warung internet (warnet) di Oesapa juga sepi pengunjung. Lokasi tempat foto copy dan warnet tak jauh dari Kampus Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang.

Penjaga tempat usaha foto copy LT, Tius Blego menuturkan, listrik di wilayah itu padam sejak pukul 09.00 Wita. "Kami bingung juga kan kami tidak ada genzet. Tempat foto copy kami ini buka tapi tidak bisa melayani orang yang datang mau foto copy," kata Tius.

Putri Ahok-Veronica Tan Tampil di Acara Imlek, Jokowi Sindir Suami Puput Nastiti Devi, Kenapa?

Menurutnya, hampir semua tempat fotocopy di dekat kampus UKAW Kupang tak menggunakan genzet. "Banyak mahasiswa datang mau foto copy tapi pulang dan bingung mau foto copy di mana? Apalagi mereka yang tidak punya motor," tambahnya. Ia mengaku listrik padam sekitar enam jam dan baru hidup sekitar pukul 14.00 Wita.

Seorang mahasiswa, Reinal mengaku tak tau kalau ada pemadaman. "Saya baru baca berita sekitar jam 10 pagi, katanya ada pemadaman. Kenapa tidak jauh-jauh hari PLN kasi informasi kan menghambat aktivitas kita?" keluh Reinal.

Hal senada disampaikan rekan Reinal. Menurutnya, PLN harus lebih awal memberikan informasi apabila ada pemadaman. "PLN itu kan memberi pelayanan publik jadi informasi harus disampaikan ke publik jauh-jauh hari supaya kita tau dan bisa antisipasi," tandasnya.

VIDEO: Warga NTT Diingatkan, Tak Boleh Sepelehkan Gangguan Penyakit Jiwa. Simak Videonya

Pemadaman listrik di wilayah Kelurahan Naikoten 1 juga berdampak pada aktivitas warga. Listrik pada mulai Selasa (28/1) selama pukul 01.00-11.00 Wita.
Seorang pemilik kios, menuturkan, pemadaman listrik membebani dirinya. Pasalnya, ice cream yang dia jual mencair. Ice cream ia beli dari distributor PT Aice Maju Bersama.

"Salah satu akibat dari listrik padam, ice cream mencari. Oleh karena itu, untuk sementara tidak menjual ice cream sambil menungu varian es cream di dalam frezer menjadi beku kembali," ujar paman.

Warga RT 11 RW 14 Kelurahan Naikoten I, Dian Solukh mengaku, tidak bisa mencas handphone (Hp). Padahal, pekerjaannya menjual barang secara online (olshop) membutuhkan Hp harus berfungsi setiap saat.

Pengakuan Mengejutkan Teddy Sudah Tahu Hasil Otopsi Lina eks Sule, Ibu Rizky Febian Sakit Apa?

"Kalau Hp low bat saya tidak bisa mengakses calon pelanggan yang akan membeli barang dagangan. Pelanggan dapat mengurungkan niatnya untuk membeli karena tidak ada respon dari saya," kata Dian.

Penjelasan PLN

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved