Warga Diingatkan Tidak Boleh Sepelekan Gangguan Penyakit Jiwa
Warga Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang khususnya dan warga NTT umumnya agar tidak boleh menyepelekan gangguan penyakit jiwa
Penulis: Edy Hayong | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | NEKAMESE - Warga Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang khususnya dan warga NTT umumnya, agar tidak boleh menyepelekan gangguan penyakit jiwa.
Pemikiran kuno selama ini warga takut dengan dokter spesialis jiwa diharapkan tidak boleh terjadi.
Pemeriksaan kesehatan kejiwaan itu penting dan jangan diabaikan. Apabila warga terbebani dengan perasaan cemas, sedih, kecewa, tidak ditangani segera maka sistem kekebalan tubuh turun sehingga terkena penyakit jiwa.
• Jika Kalah Persib Dilarang Minta Maaf, Pencarian Pemain Dikritisi, Apa Kata Bobotoh Kamis?
Peringatan dini tersebut disampaikan dokter Spesialis penyakit Jiwa dari Poliklinik RSIA Dedari Kupang, dr. Shinta Widari Sp.KJ MARS, di sela-sela bakti sosial di Puskesmas Oemasi, Kamis (30/1/2020).
Menurutnya, saat ini potensi warga terserang penyakit kejiwaan sangat tinggi. Inipun dialami semua warga tanpa memandang status sosial, sebagai akibat dari stres.
• Urbanus Terhenyak Dapat Rp 2,5 Miliar Ganti Rugi Bendungan Napung Gete
Stres, katanya, apabila tidak ditangani dengan baik maka akan mengalami sakit jiwa. Jika dulu orang takut menemui dokter jiwa, tapi sekarang justru dicari oleh banyak orang.
"Kesehatan jiwa itu penting. Faktanya sekarang banyak yang abaikan. Beban pikiran bisa sakit jiwa. Jika stres tidak ditangani dengan baik maka akan mengalami sakit jiwa," jelasnya.
Dia menambahkan, seseorang yang dihantuai perasaan cemas, sedih, kecewa, apabila tidak ditangani maka sistem kekebalan tubuh menurun sehingga terkena penyakit jiwa.
"Emosional, cepat marah, tolong segera ke psikiater atau ke dokter jiwa. Ibu hamil jangan cuma periksa USG tapi juga konsultasi kejiwaan. Jangan terlihat fisik semata tapi perlu ikuti masalah kejiwaan," kata dr. Shinta.
Menurut dr. Shinta, anak yang sering dibully rekan sejawat bisa mengalami gangguan kejiwaan sehingga perlu ditangani segera. Selain itu, penggunaa HP berlebihan pada usia anak-anak bisa mengalami gangguan kejiwaan. Dia bahkan mencontohkan salah satu pasien usia anak-anak yang berobat ke klinik Dedari.
"Ada satu anak usia dibawa 4 tahun pernah saya tangani. Dia seperti autis, super aktif. Setelah saya tanyakan pada orangtuanya, ternyata sejak usia 1 tahun sudah dikenalkan permainan Gadget. Jadi saya mau katakan jangan lihat kesehatan badan atau fisik dan mengabaikan kesehatan mental," terangnya.
Untuk diketahui, sedikitnya ratusan warga yang didominasi kaum perempuan di Desa Oemasi, Kecamatan Nekamese, Kabupaten Kupang mendapat pelayanan kesehatan gratis.
Pelayanan yang diberikan tim kesehatan dari RSIA Dedari Kupang berupa bakti sosial merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka Ultah RSIA Dedari ke 11.
Pantauan POS-KUPANG.COM di Oemasi, Kamis (30/1), kegiatan baksos dipimpin Ketua Yayasan Dewanta Usadha, dr. Dewa Putu Sahadewa Sp.OG(K).
Pelayanan kesehatan terpusat di Puskesmas Oemasi ini berupa kegiatan USG gratis, Screening Bedah, Screening Jiwa juga konsultasi kesehatan jenis penyakit lainnya.