DBD Di Ende Tahun 2020 Menurun Dibandingkan 2019

Kasus penyakit deman berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Ende pada Periode Januari 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama

Penulis: Romualdus Pius | Editor: Ferry Ndoen
POS KUPANG/ROMUALDUS PIUS
Ahmad Gulung Kabid P2P Dinkes Ende 

Laporan Reporter Pos Kupang.Com, Romualdus Pius

POS-KUPANG.COM,ENDE---Kasus penyakit deman berdarah dangue (DBD) di Kabupaten Ende pada Periode Januari 2020 mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2019.

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Ahmad Gulung mengatakan hal itu kepada Pos Kupang.Com, Rabu (29/1) ketika dikonfirmasi mengenai perkembangan penanganan penyakit DBD di Kabupaten Ende.

Ahmad menjelaskan bahwa jika di tahun 2019 pada Bulan Januari kasus DBD bisa mencapai 50 kasus maka di tahun 2020 pada Bulan Januari menurun menjadi 18 kasus DBD.

Menurut Ahmad penurunan kasus DBD di Kabupaten Ende di tahun 2020 disebabkan oleh sejumlah hal seperti proses penanganan penyakit DBD yang dilakukan jauh-jauh hari dengan pembagian abate maupun obat-obatan serta penyuluhan.

“Kita gencar melakukan sosialiasi tentang bahaya DBD dan juga melakukan pembagian abate ke masyarakat melalui pegawai di Puskesmas,”kata Ahmad.

Presiden Persita Tangerang Kaget Lihat Harga Bursa Transfer Pemain Liga 1 2020, Ini Keterkejutannya

Hal lain adalah adanya kesadaran yang tinggi dari masyarakat dalam mengantisipasi penyakit DBD seperti menjaga kebersihan diri dan lingkungan dengan melakukan pendekatan 3 M plus.

Petugas Dishub Gembok Mobil Patroli Polisi, Malah Dapat Pujian, Polisi Memilih Minta Maaf, Info

Namun yang tidak kalah penting adalah kondisi Kabupaten Ende secara umum yang dalam Bulan Januari 2020 relatif kering dibandingkan dengan daerah lain yang selalu hujan.

Dua Warga Indonesia Diperiksa Polisi Usai Gagal Selundupkan Enam Imigran China ke Australia 

“Kita di Ende pada Bulan Januari 2020 hujan jarang terjadi sehingga tidak memungkinkan telur nyamuk penyebar penyakit DBD menetas,”kata Ahmad.
Selain itu karena kondisi wilayah Kabupaten Ende relative panas hingga mencapai 30 derajat sehingga tidak memungkinkan bagi nyamuk penyebar penyakit DBD menetas,ujar Ahmad.

Ahmad mengatakan meskipun mengalami penurunan kasus pihaknya tetap meminta masyarakat untuk tetap waspada terutama ketika memasuki Bulan Februari nanti.

“Kalau Bulan Januari kita rekatif aman dari DBD karena terjadi penurunan kasus namun kita tetap minta masyarakat waspda saat memasuki Bulan Februari 2020,”kata Ahmad.

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved