Saksi Mata Lihat Detik-detik Helikopter Kobe Bryant Jatuh, Suara Aneh dan Ledakan Keras
Detik-detik helikopter yang ditumpangi legenda basket NBA Kobe Bryant jatuh diceritakan saksi mata. Dari penuturan saksi mata, saat helikopter yang
Dari penuturan saksi mata, saat helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant jatuh sempat terdengar suara aneh dan ledakan yang sangat keras.
Saking kerasnya suara ledakan itu, helikopter seolah-olah berada tepat di atas rumah mereka.
Insiden ini terjadi pada Minggu (26/1/2020) pagi waktu Amerika Serikat di Calabasas, California.

Akibat kecelakaan tersebut semua penumpang tewas termasuk awak penerbangan.
Helikopter berisi satu pilot dan tujuh penumpang termasuk anak perempuan Kobe Bryant, Gianna "Gigi" Maria Onroe.
Suara aneh yang sangat kencang dan penerbangan rendah menjadi kesimpulan dari beberapa saksi mata kecelakaan helikopter yang menewaskan Kobe Bryant.
Kathy Sonnad, warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi kecelakaan, mengaku kaget karena kejadian berlangsung sangat cepat.
Dikutip dari situs web Philly Voice, Kathy Sonnad berjalan keluar rumah pada pukul 09.40 waktu setempat.
Menurut dia, cuaca saat itu tidak bagus karena kabut sangat tebal.
"Warga di sini sudah terbiasa melihat helikopter melintas di atas permukiman. Helikopter itu terbang seperti biasa dari arah barat ke timur. Namun, suara helikopter yang satu ini sangat tidak wajar," kata Kathy.
"Suaranya sangat keras seperti helikopter sedang melintas tepat di atap rumah kami. Lima detik setelah mendengar itu, saya tidak lagi mendengar suara mesin. Tiba-tiba sudah ada gumpalan asap," ujar Kathy.
"Sepuluh detik setelah keluar asap, tiba-tiba terdengar suara ledakan yang sangat kencang," tutur Kathy.

Hal senada juga diungkapkan saksi dari CBS NEWS, Gavin Mask.
"Itu bukan ledakan biasa, suara yang ditimbulkan sangat kencang. Setelah mendengar itu, saya melihat asap di atas bukit. Tidak hitam, asap itu berwarna abu-abu. Beruntung warga di sini tidak ada yang menjadi korban" kata Gavin.
Sebelum jatuh, helikopter yang ditumpangi Kobe Bryant terbang sangat rendah. Hal itu diungkapkan saksi dari Los Angeles Times, Jerry Kocharian.