Januari 2020, Ada Dua Kasus Suspect DBD di Malaka

POS-KUPANG.COM | BETUN - Dalam bulan Januari tahun 2020, terdapat dua kasus suspect Demam Berdarah Dengue ( DBD) di Kabupaten Malaka. Pasien sempat dirawat di RSUPP Betun dan kini kondisi pasein sudah pulih.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malaka, drg. Paskalia Frida Fahik, mengatakan hal itu kepada wartawan saat dikonfirmasi di Kantor Bupati Malaka, Senin (27/1/2020). Menurut Paskalia, selama bulan Januari 2020, ada dua pasien yang suspect DBD dan sempat dirawat di rumah sakit.

• Cegah DBD, 400 Mahasiswa Prodi Keperawatan Waingapu Identifikasi Jentik Nyamuk di Rumah Warga

Pemerintah melalui Dinas Kesehatan terus menghimbau kepada masyarakat agar waspada penyakit DBD dan terus menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Diupayakan sampah tidak berhamburan di lingkungan sekitar yang dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Kepada masyarakat agar meningkatkan kesadaran diri dalam upaya mencegah DBD dengan cara menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar serta membiasakan diri menggunakan kelambu saat tidur.

• Rusun Rp 12, 9 Miliar di Maumere Mangkrak

Dihimbau kepada masyarakat jika ada anggota keluarga yang mengalami beberapa gejala, seperti demam tinggi hingga 40 derajat celcius, muka dan kulit memerah serta muntah, segera menghantarnya ke fasilitas kesehatan yang ada untuk mendapatan pertolongan medis.

Direktur RSUPP Betun, dr. Oktelin Kaswadie saat dikonfirmasi wartawan mengatakan, selama Januari 2020, RSUPP Betun merawat dua pasien yang suspect DBD. Setelah dirawat beberapa hari, pasien sembuh dan diizinkan pulang ke rumah.

Menurut Oktelin, secara teknis sosialisasi pencegahan DBD menjadi kewenangan Dinas Kesehatan sedangkan rumah sakit lebih fokus pada penanganan pasien. Namun, untuk kebaikan bersama, pihak rumah sakit juga memberikan himbuan kepada keluarga pasien agar selalu waspada DBD. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Teni Jenahas)